cumi123

klasemen psg vs rennes - Ahli Sniper Rusia Beber Kejanggalan Insiden Thomas Crooks Tembak Trump

2024-10-08 02:18:53

klasemen psg vs rennes,mandalika4d,klasemen psg vs rennesJakarta, CNN Indonesia--

Ahli sniper Rusiamengungkap kejanggalan dalam insiden penembakan mantan sekaligus calon Presiden Amerika Serikat Donald Trumpdi Pennsylvania pada Sabtu (13/7).

Wakil Presiden Federasi Menembak Jarak Jauh Rusia, Alexander Pochuev menuliskan pandangannya terkait kejanggalan ini di Russia Today.

Lihat Juga :
Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump lolos dari maut karena menolehkan kepalanya ke kanan, ke arah Crooks.

"Jika saja ia (Trump) tidak melakukan gerakan mendadak ini, mungkin dia akan keluar dari kontestasi pilpres AS, jika tidak kehilangan nyawa," demikian penjelasan Pochuev dalam Russia Today.

Menurut analisis Pochuev, Trump sudah menolehkan kepalanya saat Crooks menarik pelatuk senapan. Otomatis, peluru dengan kecepatan awal lebih dari 1.100 meter per detik yang diarahkan pada posisi sebelumnya meleset dan menembus telinga kanan Trump.

Berdasarkan kalkulator balistik, peluru membutuhkan waktu 0,14 detik untuk mencapai target. Crooks pasti tak mengira bahwa Trump akan menolehkan kepala sehingga tembakannya meleset.

Lihat Juga :
Apa itu Hasbara yang Disebut Pengurus PBNU soal 5 Nahdliyin ke Israel?

Dua tembakan berikutnya merupakan tembakan otomatis yang juga meleset. Ini menunjukkan keterampilan menembak Crooks yang buruk dan ketidakmampuan dia mengendalikan diri di bawah tekanan.

Yang janggal adalah Secret Service langsung melumpuhkan Crooks dengan setidaknya dua peluru tak lama setelah Crooks menembak. Artinya, badan pengamanan itu mampu melacak dengan tepat posisi vital pelaku yang memang berjarak pendek tersebut.

Crooks dan Trump hanya berjarak sekitar 120-150 meter.

"Ini adalah hasil yang sangat baik. Dan itu akan terjadi bahkan dalam kompetisi menembak di mana target dan jarak diketahui, dan perintah 'tembak' diberikan. Jadi, jelas bahwa penembak jitu Pasukan Khusus sudah membidik Crooks di jangkauan senapan mereka pada saat tembakan dilepaskan," tulis Pochuev.

Lihat Juga :
Diplomat Korut Membelot ke Korsel usai 'Kecewa' dengan Kim Jong Un

"Jadi mengapa mereka tidak melepaskan tembakan lebih cepat (sebelum Crooks melepaskan tembakan ke arah Trump)? Dan mengapa mereka membiarkan penembak begitu dekat dan tidak menanggapi laporan saksi mata tentang seorang pria aneh dengan pistol?" lanjut dia.

(blq/bac)