cumi123

apk top up higgs domino murah - Singapura Bongkar Kasus Pencucian Uang Terbesar, Sita Aset Rp43,6 T

2024-10-08 02:04:54

apk top up higgs domino murah,mediaslot88 login,apk top up higgs domino murahJakarta, CNN Indonesia--

Pihak berwenang Singapuramenyita aset total senilai US$2,8 miliar atau setara Rp43,6 triliun dari kasus pencucian uang.

Menteri Kedua Dalam Negeri Singapura, Josephine Teo, kepada anggota legislatif mengatakan ini merupakan operasi pemberantasan pencucian uang terbesar sepanjang sejarah negara itu.

Lihat Juga :
Kenapa Nama Sejumlah Negara Pecahan Uni Soviet Berakhiran Stan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah memulai investigasi karena kami mencurigai bahwa kejahatan ini sudah dilakukan di Singapura. Begitu kami memastikan kecurigaan kami, kami bergerak," kata Teo seperti dikutip dari Reuters.

Otoritas Singapura kemudian menyita batangan emas, tas mewah, perhiasan, dan mobil serta properti mewah pada penggerebekan yang dilakukan secara bertahap sejak pertengahan Agustus.

[Gambas:Video CNN]


Kasus pencucian uang terbesar yang berhasil dibongkar kepolisian Singapura pun menggegerkan publik negara yang sebelumnya dikenal amat rendah tingkat kejahatannya.

Lihat Juga :
Rusia Ancam Hancurkan Militer Inggris-Pabrik Rudal Jerman Tanpa Ampun

Teo kemudian mengatakan operasi pemberantasan pencucian uang tersebut sekaligus menampik tuduhan bahwa Singapura di bawah tekanan China.

Sebelumnya, Singapura mengumumkan telah menangkap 10 warga negara asing terkait kasus judi online dan penipuan. Mayoritas tersangka merupakan warga negara China.

Kemudian, sepuluh orang berusia antara 31 dan 44 tahun dijerat pasal pelanggaran pidana sehubungan dengan penyelidikan tersebut. Mereka semua saat ini telah ditahan pihak kepolisian.

Para terdakwa ini memiliki kewarganegaraan yang berbeda mulai dari Siprus, Turki, China, hingga Kamboja.

Lihat Juga :
Presiden Slovakia Minta Tokoh Pro-Putin Bentuk Pemerintahan Baru

Mereka yang bukan berkewarganegaraan China ditemukan memiliki paspor asing yang diyakini dikeluarkan China dan negara lain. Pihak kepolisian meyakini para terdakwa ini memiliki hubungan satu sama lain, meski ditangkap di tempat yang berbeda-beda.

"Orang-orang ini diyakini memiliki koneksi di antara mereka sendiri. Semua orang yang terlibat bukan warga negara Singapura atau penduduk tetap," kata Kepolisian Singapura, dikutip dari Channel News Asia.

(bac/bac)