2024-10-09 12:59:16
Sejumlah massa Muslim Syiah Pakistan menggelar aksi solidaritas atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut. Mereka membawa bendera dan memblokir jalan menuju Konsulat AS di Karachi dengan kontainer pada Minggu (29/9/2024) waktu setempat. (REUTERS/Imran Ali)
Seorang pria memegang foto Kepala Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, sementara beberapa orang membawa peti mati dalam aksi solidaritas di Basra, Irak, untuk menghormati tewasnya Nasrallah akibat serangan udara Israel di Beirut. (REUTERS/Essam al-Sudani)
Di India, sejumlah Muslim Syiah Kashmir membagikan air saat protes terhadap Israel setelah terbunuhnya pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut. Aksi ini berlangsung di pinggiran Srinagar, India. (REUTERS/Sharafat Ali)
Massa membakar bendera Israel selama demonstrasi menentang Israel setelah terbunuhnya pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut. Aksi ini digelar dekat Konsulat Israel di Istanbul, Turki. (REUTERS/Umit Bektas)
Aktivis perdamaian berdemonstrasi menentang meningkatnya krisis di Timur Tengah di luar RAF Akrotiri, pangkalan militer Inggris di Siprus, dekat kota Limassol, Siprus, Minggu. Spanduk bertuliskan "Siprus, jembatan perdamaian dan kerja sama antarbangsa, tanpa tentara dan pangkalan asing". (REUTERS/Elias Marcou)
Hizbullah mengonfirmasi bahwa pemimpinnya, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. Militer Israel juga mengumumkan kematian Nasrallah bersama beberapa komandan lainnya. (REUTERS/Ali Hankir)