Gubernur Florida, Ron DeSantis, mengundurkan diri dari pencalonan calon presiden (capres) Amerika Serikat, Minggu (21/1).

Sebagai gantinya, DeSantis mendukung rival satu partainya, Donald Trump, maju sebagai capres dari Partai Republik.

Lihat Juga : Media AS Soroti Prabowo dan Singgung Demokrasi RI, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya tidak bisa meminta pendukung untuk menyumbangkan waktu mereka dan menyumbangkan sumber daya mereka jika kami tidak memiliki tujuan yang jelas untuk menuju kemenangan. Oleh karena itu, hari ini saya menangguhkan kampanye saya," ucap dia melanjutkan.

Dalam kesempatan itu, DeSantis juga menyatakan dukungannya terhadap Trump. Dia mengakui meski ada beberapa hal yang berseberangan antara dirinya dengan sang eks presiden, namun dia merasa Trump lebih unggul ketimbang Presiden Joe Biden, presiden AS saat ini yang berasal dari Partai Demokrat.

"Meski saya memiliki perbedaan pendapat dengan Donald Trump, seperti tentang pandemi virus Corona dan pengangkatan Anthony Fauci, namun Trump lebih unggul dari petahana saat ini, Joe Biden. Itu sudah jelas," tutur dia.

Lihat Juga : Netizen 'Panas' Komentari Gimik Gibran, Bagaimana Debat Pilpres di AS?

"Saya menandatangani janji untuk mendukung calon dari Partai Republik dan saya akan menepati janji itu. Dia mendapat dukungan saya karena kami tidak bisa kembali ke barisan lama Partai Republik di masa lalu atau mengemas kembali bentuk korporatisme yang diwakilkan oleh Nikki Haley," lanjut DeSantis.

Hengkangnya DeSantis pun kini membuat Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley menjadi satu-satunya penantang Trump dalam kontestasi bakal calon presiden di Partai Republik.

Meski begitu, Nikki tak punya suara yang cukup untuk mengejar Trump.

Lihat Juga : Kenapa Kuil Hindu Ram di India Kontroversial bagi Warga Muslim?

Menurut sejumlah pengusung DeSantis kepada CNN, sang gubernur memilih mundur karena merasa bahwa tak ada jalan baginya untuk menang dari Trump.

Dia mengaku terus mendengar para peserta di kampanyenya bahwa mereka akan memilih DeSantis jika tak ada Trump. Artinya, selama ada Trump, para pendukungnya, bagaimana pun, akan beralih ke Trump.