cumi123

klasmen madrid - Asing Kabur Gara

2024-10-08 04:22:05

klasmen madrid,erek erek kadal,klasmen madrid

Jakarta, CNBC Indonesia -Penguatan rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) kini mulai mendapat tantangan setelah China mengeluarkan stimulus yang membuat dana asing kabur dari RI

Saat ini rupiah masih mempertahankan posisi di atas level psikologis Rp 15.000/US$.

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin Rabu (25/9/2024) di posisi Rp 15.095/US$ di pasar spot, menguat 0,56% dan menyentuh level terkuat sejak 31 Juli 2024.

Baca:
Dana Asing Mulai Kabur: Badai di Bursa Saham RI Bisa Makin Kencang

Penguatan rupiah yang masih terjadi kini mendapat tantangan dari dana asing yang mulai keluar.

Sebut saja dari pasar saham, net sell asing mencapai Rp 1,86 triliun di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, dengan rincian sebesar Rp 1,99 triliun di pasar reguler, tetapi di pasar tunai dan negosiasi asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 136,52 miliar.

Keluarnya asing dari RI disinyalir karena pemerintah China melalui bank sentral (PBoC) mengagetkan dunia dengan rencananya meluncurkan stimulus moneter dan dukungan bagi pasar properti secara besar-besaran. Ini langkah baru pemerintah China untuk menghidupkan kembali ekonomi yang masih tertekan deflasi.

Gubernur PBoC, Pan Gongsheng bersama pejabat regulator keuangan lainnya mengatakan, bank sentral akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan. Rasio persyaratan cadangan alias giro wajib minimum dipangkas 50 bps.

PBoC juga akan memangkas suku bunga repo tujuh hari sebesar 0,2 poin persentase menjadi sebesar 1,5%. Suku bunga deposito dan suku bunga lainnya juga akan turun.

Baca:
BI Rate Turun & Rupiah Perkasa, SRBI Buat Apa Lagi?

Langkah ini yang dapat memberikan sedikit keringanan bagi rumah tangga tetapi menimbulkan kekhawatiran terkait profitabilitas bank. Pan tidak menyebutkan kapan langkah-langkah tersebut akan mulai berlaku.

Sebelumnya, perekonomian China tumbuh jauh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua 2024. Pertumbuhan ekonomi China terbebani krisis properti yang berkepanjangan dan kekhawatiran konsumen tentang keamanan kerja.

 

Nafan menilai pasar saham China kini bisa menjadi menarik dengan adanya stimulus sehingga investor asing dapat berpindah ke bursa saham China.

Stimulus yang dilakukan pemerintah China untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan laju aktivitas bisnis, termasuk properti, elektronik dan otomotif.

Dengan suku bunga rendah di China, maka sektor elektronik dan otomotif akan menjadi daya tarik bagi investor. Sektor properti yang berkontribusi 25% lebih ke ekonomi China juga diharapkan bangkit setelah hancur karena skandal.

Teknikal Rupiah

Rupiah dalam melawan dolar AS masih kokoh dalam tren penguatan beberapa hari terakhir, mengikuti garis rata-rata selama 20 jam atau Moving Average/MA 20.

Potensi penguatan terdekat bisa ke level psikologis atau round number Rp15.000/US$ sebagai support. Sementara itu, untuk antisipasi jika ada potensi pembalikan arah melemah, bisa mencermati posisi resistance di Rp15.110/US$ yang bertepatan dengan MA20-nya.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

 


CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Siap Menanti BI Rate, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS!