Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengenang Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Dalam unggahan di Instagram @anwaribrahim_my yang dirilis Rabu (6/9), Anwar dan Staquf tampak duduk saling berhadapan.

"Saya singgung pengalaman panjang saya bersama Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Indonesia serta pemimpin NU yang saya anggap sebagai sahabat yang setia dari waktu saya hadapi kesukaran dalam perjuangan politik saya," kata Anwar di unggahan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, PM Malaysia ini menyampaikan apresiasi lantaran Staquf bersedia bertukar pandangan dengan dirinya.

"Semoga diskusi seperti ini bisa terulang kembali demi kemaslahatan umat," imbuh Anwar.

Anwar memang dilaporkan dekat dengan sejumlah tokoh dan politikus di Indonesia sejak sebelum menjadi perdana menteri.

Beberapa tokoh itu di antaranya Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie dan cendekiawan sekaligus budayawan Indonesia Nurcholish Madjid.

Nama Anwar juga familiar di telinga masyarakat Indonesia lantaran kedekatan dia dengan sejumlah tokoh RI dan beberapa kali mengunjungi negara ini.

Tak lama usai terpilih menjadi PM, Anwar juga memilih Indonesia sebagai negara pertama yang ia kunjungi.

Pertemuan Anwar dan Staquf berlangsung di sela-sela KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Pertemuan puncak ini digelar dari 5-7 September.

[Gambas:Video CNN]

KTT ini dihadiri 22 negara mencakup anggota, negara mitra, dan undangan.

Pertemuan puncak ini diperkirakan akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama antara blok Asia Tenggara dengan mitra eksternal.

Selain itu, KTT juga akan membahas soal Code of Conduct (COC) terkait Laut Cina Selatan, hingga krisis Myanmar.

[Gambas:Instagram]