Baku tembak antara tentara Israeldan milisi Hizbullahdi Lebanonselatan dilaporkan makin sengit, menyusul agresi Tel Aviv ke Palestinayang juga semakin membabi buta.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menyerang situs militer Hizbullah di selatan Lebanon pada Senin (11/12).

Lihat Juga : Lawan Veto AS, Mesir Pakai Resolusi 377 Desak PBB Rapat soal Gaza Lagi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan IDF telah menyerang balik sumber api," bunyi pernyataan IDF seperti dikutip CNN.

Bombardir Israel itu dilaporkan menewaskan seorang pejabat lokal di Lebanon selatan.

Lihat Juga : Netanyahu Protes Rusia Dukung Palestina, Dibalas Putin via Telepon

Kantor berita nasional Lebanon, NNA, melaporkan pejabat lokal dari Taybeh, Hussein Mansour, tewas akibat "serangan musuh Israel" di desa tersebut.

"Tembakan artileri yang menargetkan rumah (Mansour) tidak meledak namun mengenai pejabat itu dan membunuhnya," bunyi laporan NNAseperti dikutip AFP.

Saling serang pasukan Israel dan milisi Hizbullah kian membara saat lebih dari dua bulan pasukan Zionis agresi ke Palestina.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Iron Dome mencegat roket-roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan.

Beberapa roket dilaporkan jatuh di area terbuka. Sejauh ini, belum ada laporan soal jumlah korban tewas atau luka.

Sementara itu di Lebanon, koresponden Al Jazeeramelaporkan Israel menggempur daerah sekitar Naqoura, Zibqin, Yarin, Marwahin dan Al Jebin.

Perbatasan Lebanon-Israel memanas usai pasukan Zionis melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober.

Hizbullah turut menggempur wilayah Israel untuk membantu Hamas. Namun, pasukan Zionis justru membalas gempuran secara besar-besaran.

Terbaru, Israel menyerang Lebanon dan menyebabkan satu tentara negara tersebut tewas.

Israel lantas meminta maaf dan menyebut target mereka bukan tentara Lebanon. Namun, Beirut tak peduli, mereka tetap akan mengadukan serangan Israel ke Dewan Keamanan PBB.

Lebih dari 120 orang tewas dari pihak Lebanon sejak saling serang dengan Israel pada Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas adalah milisi Hizbullah.

Namun, ada 17 warga sipil ikut tewas akibat serangan Israel ke Lebanon dalam periode yang sama, menurut penghitungan AFP.