cumi123

erek gajah - Konjen RI Ungkap Detik

2024-10-08 02:01:03

erek gajah,sepeda motor 2d togel,erek gajahJakarta, CNN Indonesia--

Konsul Jenderal RI di Johor, Sigit S. Widiyanto, mengungkap detik-detik sebelum band asal Indonesia, Radja, mendapatkan ancaman pembunuhan usai tampil di Malaysiapada Sabtu (11/3).

Sigit mengatakan kala itu dirinya berada di lokasi peristiwa, yakni ruang ganti para personel setelah konser di Larkin Arena Indoor Stadium. Saat itu,Sigit menghampiri para personel Radja untuk berfoto.

Lihat Juga :
Pelaku yang Ancam Bunuh Band Radja Minta Maaf, Kasus Tetap Lanjut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi begitu kami keluar dari ruangan, sepertinya enggak berapa lama terjadi [pemberian ancaman] yang dilakukan oleh pihak EO [event organizer]. Jadi ya saya udah enggak di situ," kata Sigit kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/3).

"Tapi betul kita sempat bertemu Radja dalam keadaan yang baik dan dengan tenang. Begitu kita keluar dari ruangan, enggak berapa lama terjadilah itu, ancaman itu."

Lihat Juga :
Menteri Malaysia Buka Suara soal Ancaman Pembunuhan Band Radja

Sigit menduga pihak EO melontarkan ancaman pembunuhan setelah terjadi kesalahpahaman mengenai masalah kontrak antara kedua belah pihak.

Tak terima, personel Radja akhirnya melapor ke kepolisian pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00-06.00 waktu setempat.

"Siangnya itu kemudian 2 orang oknum EO pelaku itu menyerahkan diri ke kantor polisi Johor Bahru Selatan. Mereka dimintai keterangan, diperiksa, dan lain-lain," tutur Sigit.

Mereka sempat ditahan, tapi kemudian dibebaskan karena telah membayar uang jaminan.

"Setelah itu dia boleh bebas [karena membayar jaminan] sambil proses hukumnya berjalan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Pihak Radja sendiri sejauh ini meminta agar proses hukum tetap berlanjut. Mereka bahkan meminta perlindungan ke Mabes Polri agar kasus ini ditindaklanjuti dengan serius.

Menurut Radja, para pelaku tak cuma melontarkan ancaman, tetapi juga bermain fisik kala personel band mencoba meredam amarah pelaku.

Radja pun berharap kepolisian RI mau melindungi mereka seiring dengan pelaku yang kini telah bebas.

(blq/has)