Sejumlah warganet ramai membahas dugaan Perdana Menteri baru Malaysia, Anwar Ibrahim, tak sengaja membocorkan nomor telepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima ucapan selamat usai dilantik sebagai PM pada Kamis pekan lalu.

Beberapa jam setelah dilantik Raja, Anwar menerima telepon dari Jokowi yang mengucapkan selamat atas jabatan barunya sebagai PM. Momen itu diabadikan Anwar melalui video yang ia unggah di media sosial.

Lihat Juga : 2 Alasan Warga China Demo hingga Berani Desak Xi Jinping Mundur

Dalam video berdurasi 1 menit 26 detik itu, Anwar terlihat semringah saat menjawab telepon dari Jokowi. Tak lama dari itu, Anwar terlihat mengaktifkan mode speaker sehingga suara Jokowi juga terdengar dalam video itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak itu nomor Whatsapp Jokowi kelihatan," ujar salah satu pengguna Twitter.

Netizen lain menimpali dengan, "Bisa langsung WA Pak Presiden, nanti."

[Gambas:Video CNN]

Beberapa warganet berkomentar sembari bercanda usai tersebar Jokowi akan ganti nomor telepon atau membuang nomor tersebut.

Netizen Malaysia juga turut buka suara soal nomor telepon Jokowi.

[Gambas:Twitter]

"Apakah PM kami menunjukkan kepada dunia nomor Joko Widodo?" tulis dia.

Anwar resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 17 November lalu usai drama pemilihan umum (Pemilu) yang buntu.

Di Pemilu kali ini, tak ada partai atau koalisi yang mencapai suara mayoritas. Di tengah kebuntuan itu, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah sampai-sampai turun tangan.

Raja menemui sejumlah pihak, mulai dari Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin selaku pemegang suara terbanyak, puluhan politisi Partai Organisasi Melayu Bersatu (UMNO), hingga sultan dari negara bagian.

Usai melalui serangkaian agenda itu, Abdullah menunjuk Anwar.

Dalam konferensi pers pertama Anwar sebagai PM, ia bersumpah akan memberantas korupsi, memulihkan ekonomi, menjamin hak seluruh rakyat dan berkomitmen terhadap konstitusi Malaysia.

Selain itu, Anwar juga tak akan mengambil gaji sebagai PM dan menolak menggunakan mobil dinas.