cumi123

duithoki - Mundur Lagi, BMKG Beri Kabar Terbaru Kapan Potensi La Nina Landa RI

2024-10-08 05:59:41

duithoki,7msport live,duithoki

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi terbaru terkait kondisi iklim di Indonesia. Dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II September 2024 yang dirilis hari ini, Senin (23/9/2024), BMKG kembali merevisi prediksi potensi La Nina melanda Indonesia tahun ini.

Disebutkan, ENSO dalam kondisi Netral.Lalu kapan La Nina terjadi? Sebelumnya, La Nina diprediksi terjadi pada bulan Juli, kemudian direvisi menjadi Agustus, lalu direvisi mundur ke September 2024. Di sisi lain, BMKG memastikan El Nino telah berakhir. 

Mengutip BMKG, El Nino-Southern Oscillation atau ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. Disebutkan, iklim di Samudra Pasifik terbagi ke dalam 3 fase. Yaitu, El Nino, La Nina, dan Netral.

Pada fase La Nina, terjadi hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin.

Bagi Indonesia, jika La Nina terjadi di musim hujan, hal ini berarti meningkatkan risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan lebih banyak badai tropis.

"Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada bulan September 2024, Indek Dipole Mode 0.13 (Netral), dan indeks ENSO -0.42 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024," tulis BMKG.

Indonesia Masuk Musim Hujan

BMKG menuturkan, hasil analisis perkembangan musim hujan di Indonesia pada Dasarian II September 2024, saat ini sebanyak 20% Zona Musim (ZoM) wilayah Indonesia masuk musim hujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh, Sumatra Utara, sebagian Sumatra Barat, sebagian Riau, sebagian Jambi, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan sebagian Papua.

Baca:
Fenomena Langka Hujan Lebat Guyur Gurun Paling Gersang di Dunia

Sebelumnya, BMKG mengungkapkan jadwal puncak musim hujan di Indonesia yang terjadi tidak serentak. Di mana, puncak musim hujan di Indonesia bagian barat diprediksi akan terjadi pada November-Desember 2024.

Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4% dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.

Sementara 250 Zona Musim atau 35,8% dari zona musim yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025. Yaitu meliputi Lampung, Pulau Jawa bagian Utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua.


(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Musim Hujan Dimulai, BMKG Waspadai Potensi Hujan Es

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Petani Merapat! Usai El Nino BMKG Pastikan La Nina Datang, Ini Efeknya