Jawa Pos Radar Madiun - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat concern terhadap kiai dan ulama di Indonesia.

Prabowo-Gibran yang merupakan paslon nomor urut 2 itu dinilai jauh lebih layak didukung oleh kiai dan ulama dibanding pasangan yang lain.

Prabowo dan Gibran dipandang jauh lebih memahami permasalahan yang saat ini dibutuhkan oleh pada kiai di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.

"Saya pikir ulama sudah menilai cara, gaya dan pola Prabowo-Gibran yang mana sangat lebih concern (peduli) terhadap para Kyai-kyai khususnya di Jatim ketimbang capres lain," kata Jerry.

Jerry menilai banyaknya tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di kubu Prabowo-Gibran memperkuat bukti arah dan dukungan kiai-kiai di Jatim.

Prabowo dan Gibran semakin berpotensi besar menjadi pemenang di Pilpres 2024 mendatang.

Terbukti, ada banyak kiai dan ulama NU yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Jembatan Guyung Anti Sempit, Kendaraan Roda Empat Tak Perlu Antre, Sayang Pengecatan Kurang Rapi 

Nama-nama seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Ketua Jam'iyyah Ahlutthoriqoh al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah), KH Ali Masykur Musa (Ketua Umum PP ISNU), dan KH Nusron Wahid (Ketum PP Gerakan Pemuda Ansor 2010-2015) menjadi modal utama Prabowo-Gibran untuk bertarung di Pilpres dan menjadikan Jatim sebagai basis utamanya.

"Di timses Prabowo-Gibran ada tokoh-tokoh NU yang berpengaruh dan disegani," ucapnya.

Jerry yakin, dengan dukungan dari para kiai dan ulama, Prabowo-Gibran semakin dominan di Jatim. Sehingga, peluang kemenangan di Pilpres semakin besar mengarah kepada Prabowo-Gibran.

"Masih banyak tokoh-tokoh NU lainnya yang bisa jadi modal kuat hingga Prabowo-Gibran dominan di Jatim," pungkasnya.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 23 November hingga 1 Desember 2023, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebesar 53,4 persen di Jatim.