NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Sebuah truk bermuatan garam mengalami kecelakaan saat melintas di perlintasan sebidang di Desa Keras Wetan, Geneng, Ngawi.

Truk nopol B 9524 AD terlibat kecelakaan dengan kereta api Argo Semeru relasi Surabaya-Jakarta pada hari Sabtu (7/9) lalu.

Akibat kecelakaan tersebut, Sudiyono, kernet truk, tewas. Sementara Dardi, sopir, mengalami luka dan dalam keadaan kritis.

Baca Juga: Palang Otomatis Perlintasan Kereta Api di Ngawi Tetap Butuh Tenaga Manusia

Dua warga Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah itu menambah daftar korban kecelakaan dengan kereta api di wilayah Ngawi.

“Truk mau menyeberang di perlintasan ganda tanpa," kata Kapolsek Geneng AKP Dandung Setiawan.

Dari informasi yang dihimpun, truk pengangkut garam itu menerobos perlintasan kereta api rel ganda tanpa palang pintu setelah kereta api Logawa melintas.

Baca Juga: Satu Palang Perlintasan Kereta Api Butuh Sekitar Rp 200 Juta, Dishub Ngawi Minta Bantuan Pemprov Jatim

Saat bersamaan, dari timur muncul kereta api Argo Semeru. Truk seketika tertabrak hingga terlempar ke sawah.

Setelah insiden tersebut, tempat kejadian perkara (TKP) laka lantas tersebut dipasangi beton pembatas, hari Minggu (8/9).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ngawi Anang Heri Prabowo mengatakan, total ada 13 perlintasan sebidang tanpa palang pintu di kabupaten ini.

Baca Juga: Ngeri, Potongan Tubuh Tercerai Berai di Jalur Rel Kereta Api, Polisi Lacak Identitas Korban

Tujuh di antaranya telah dibangun Pemprov Jatim empat titik dan Pemkab Ngawi tiga titik tahun ini.

"Sisa enam yang tanpa palang pintu perlu dikaji lagi, ditutup atau dibangun palang pintu otomatis," ungkapnya.