rtp idr45 - Jangan Kaget, Mata Uang Tetangga RI Ini Miliki Kinerja Terbaik Dunia
2024-10-08 01:45:53
Jakarta, CNBC Indonesia- Ringgit Malaysia kini menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini setidaknya diyakini analis senior di MUFG Bank, Lloyd Chan.
Dari data Bloomberg ringgit memang telah terapresiasi 14,35% terhadap dolar AS selama tiga bulan terakhir, mengalahkan emas yang naik 14,2%, ke posisi kedua, antara 27 Juni dan 27 September 2024. Menurut Chan, pemulihanbullishringgit ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Malaysia dan siklus pelonggaran suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), yang sedang berlangsung.
Baca:PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Chairul Tanjung, Bahas Soal Ini |
"Ekspektasi pasar terhadap lebih banyak pemotongan suku bunga AS sejak Juli telah memicu reli tajam ringgit pada paruh kedua tahun ini. Karena ringgit 'murah' pada akhir paruh pertama tahun ini, hal itu memberikan ruang bagi apresiasi mata uang," kata Chan, seperti dikutip Free Malaysia Today (FMT), Selasa (1/10/2024).
Chan pun optimistis ringgit berpotensi menguat lagi bahkan ke rekor tertinggi lima tahun sebesar RM4 terhadap dolar AS pada akhir tahun. Asalkan, tegasnya, sentimen pasar tetap positif terhadap mata uang Asia dan tunduk pada pemangkasan suku bunga oleh Dewan Federal Reserve AS sebesar 50 basis poin.
Baca:Laut Merah Panas, Drone Laut Hantam Kapal |
Namun, ia memperingatkan bahwa pemilihan presiden AS yang akan datang dapat membawa sejumlah volatilitas ke pasar. AS sendiri akan memilih presiden di November di mana mantan presiden Donald Trump mencalonkan diri lagi melawan wakil presiden saat ini, Kamala Harris.
Sementara itu, pada 27 September, BMI Country Risk & Industry Research (BMI), sebuah unit dari Fitch Solutions, merevisi perkiraan ringgit akhir tahun 2024 menjadi RM4 per dolar AS, dari RM4,55 sebelumnya. Setelah enam bulan, BMI memperkirakan ringgit akan menguat sebesar 9% pada tahun 2025, berpotensi mencapai RM3,55 per dolar AS pada akhir tahun 2025.
Kepala ekonom Bank Muamalat Malaysia Bhd Afzanizam Abdul Rashid juga memperkirakan permintaan terhadap ringgit akan tetap kuat. Ia mengatakan laporan HSBC pun telah menjadi bank global terbaru yang menaikkan peringkat Malaysia dari underweightmenjadi netral.
"Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank asing bersikap positif terhadap prospek ekonomi Malaysia," kata Afzanizam.
Awal bulan ini, Bloomberg pun melaporkan bahwa ringgit memiliki kinerja kuartalan terbaiknya sejak tahun 1973. Para analis memperkirakan ringgit akan melanjutkan reli dan menguat lebih lanjut tahun ini, karena perbedaan suku bunga yang lebih sempit dengan membaiknya kinerja perdagangan AS dan Malaysia.
(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:
