cumi123

kingdomtoto 88 - China Marah Kapal Perang Negara NATO Bakal Lewat Taiwan sebelum ke RI

2024-10-07 23:56:31

kingdomtoto 88,cer123,kingdomtoto 88Jakarta, CNN Indonesia--

China mewanti-wanti Jerman agar tidak melakukan tindakan provokatif setelah berencana mengirim kapal perangnya ke Selat Taiwanakhir bulan ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menuturkan Beijing menghormati hak bernavigasi seluruh negara sesuai dengan hukum internasional. Ia merujuk pada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Lihat Juga :
Pidato Paus Fransiskus di Dili Singgung RI-Timor Leste

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu diutarakan Mao setelah majalah Jerman Der Spiegelpada akhir pekan lalu melaporkan, negara anggota Organisasi Traktat Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) ini akan mengirim dua kapal perangnya melewati Selat Taiwan sekitar pertengahan September.

Kedua kapal perang jenis fregat bernama Baden Wurttemberg dan kapal pasokan Frankfurt am Main itu akan transit di Selat Taiwan. Keduanya tengah berlayar dari Korea Selatan menuju ke Indonesia.

Lihat Juga :
HUT Korea Utara ke-76, Putin Ucapkan Selamat ke Kim Jong Un
Lihat Juga :
Israel Bom Kamp Pengungsi Al Mawasi Gaza di Jam Tidur, 40 Orang Tewas



Selat Taiwan memiliki luas 110 mil yang memisahkan daratan China dengan Taiwan. China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya yang pembangkang dan ngotot ingin memerdekakan diri.

Karena itu, China kerap sewot dan marah terhadap setiap negara yang berhubungan baik dengan Taiwan, terutama negara Barat seperti Jerman.

China pun mengklaim memiliki yurisdiksi atas Selat Taiwan. Beijing bahkan semakin getol mengerahkan kapal perang dan jet tempurnya berlatih di Selat Taiwan ketika Taipei semakin vokal mencari dukungan internasional.

"Perairan di dalam Selat Taiwan adalah perairan internal Tiongkok, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi eksklusif dari kedua sisi selat hingga laut," kata Mao dalam konferensi pers di Beijing.

Ia mengatakan Taiwan "adalah bagian yang tidak dapat ditarik" dari China.

Koran corong pemerintah China,Global Times,juga mengecam rencana Jerman ini. Surat kabar rezim Presiden Xi Jinping itu bahkan mengatakan jika terjadi, kapal perang Jerman ini akan menjadi yang pertama melewati Selat Taiwan dalam 22 tahun terakhir.

Pilihan Redaksi
  • Paus Fransiskus Sebut RI-Timor Leste Rujuk sampai Iran Pindah Ibu Kota
  • Israel Akui Rudal Kamp Al Mawasi Gaza, Berdalih Sasar Markas Hamas

Global Timesbahkan menuding bahwa Jerman tidak akan melayangkan pemberitahuan kepada China soal pelayaran dua kapal perangnya itu ke Selat Taiwan lantaran Berlin memandang ini sebagai perjalanan biasa di perairan internasional.

"Para ahli China mengatakan, jika hal ini benar-benar terjadi, kemungkinan akan dilihat sebagai sikap pamer kekuatan militer dan bentuk dukungan terhadap kebijakan AS di Asia-Pasifik, seraya menambahkan bahwa tindakan ini akan dianggap oleh China sebagai isyarat yang tidak bersahabat, dan kemungkinan besar akan mengganggu hubungan Beijing-Berlin," bunyi laporanGlobal Times.

Kementerian Pertahanan Jerman menolak berkomentar kepada Reuterssoal ini.

(rds/rds)