Arab Saudi menyampaikan "keprihatinan mendalam" setelah media pemerintah Iran melaporkan bahwa helikopteryang membawa Presiden Ebrahim Raisi hilang dan dilaporkan jatuh, Minggu (19/5). Saudi turut menawarkan bantuan untuk membantu pencarian.

"Kami menegaskan bahwa Kerajaan mendukung Republik Islam Iran yang bersaudara dalam situasi sulit ini dan kesiapannya untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh badan-badan Iran," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, Minggu (19/5), mengutip AFP.

Saat ini tim SAR Iran sedang menyisir lereng gunung yang diselimuti kabut ketika media pemerintah Iran mengatakan "kecelakaan terjadi pada helikopter" yang mengangkut Raisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara kementerian luar negeri negara Teluk tersebut, Majed Al-Ansari, menyampaikan "harapan Qatar untuk keselamatan presiden, menteri luar negeri, dan rekan-rekan mereka", tambah pernyataan tersebut.

Iran yang mayoritas Syiah dan Arab Saudi yang mayoritas Sunni telah lama berada di pihak yang berlawanan dalam konflik regional, termasuk di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

Pada tahun 2016, hubungan bilateral terputus setelah serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran selama protes atas eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh Riyadh.

Sebelumnya, Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh, Minggu (19/5). Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kondisi Raisi.

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan saat ini kondisi jatuhnya helikopter masih belum diketahui.

Helikopter yang juga membawa Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian itu jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur. Kru darurat sejauh ini tidak dapat menjangkaunya karena kondisi berkabut.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri mengatakan pihaknya sudah berada di lokasi jatuhnya helikopter. Sekitar 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak dikirim ke daerah helikopter itu jatuh.