cumi123

palu88 login - Kenapa Israel Lancarkan Invasi ke Lebanon Selatan?

2024-10-07 21:27:57

palu88 login,joker 81,palu88 loginJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan militer Israelmeluncurkan invasi darat ke Lebanonselatan pada Selasa (1/10) malam waktu setempat, yang diklaim menargetkan milisi Hizbullah.

Melalui pernyataan pada Selasa (1/10), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan serangan darat "terbatas" itu menyasar target-target dan infrastruktur Hizbullah yang terletak di desa-desa dekat perbatasan.

Lihat Juga :
AS Janji Bantu Israel Balas Serangan Rudal Iran: Tunggu Konsekuensinya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target-target itu disebut menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat Israel utara.

Seiring dengan serangan ini, juru bicara IDF pun meminta penduduk di sejumlah desa untuk mengungsi dan pindah ke utara sungai Awali. Militer juga mengimbau agar penduduk Lebanon tak bepergian ke wilayah selatan, terutama Sungai Litani.

Ini merupakan serangan darat pertama Israel ke Lebanon sejak keduanya terlibat perang 34 hari pada 2006 lalu.

Invasi darat ini diluncurkan ketika konflik antara Israel dan milisi Hizbullah panas, terutama sejak pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas di Beirut dalam serangan Israel pada Jumat (27/9).

Lihat Juga :
DK PBB Gelar Rapat Darurat usai 200 Rudal Balistik Iran Gempur Israel

Kematian Nasrallah ini memicu kekhawatiran bahwa konflik Hizbullah dan Israel akan meluas dan menyeret milisi-milisi lainnya di Timur Tengah. Hizbullah merupakan pasukan paramiliter yang dibekingi Iran, yang memiliki berbagai proksi di Timur Tengah.

Proksi-proksi Iran, yang dikenal dengan Poros Perlawanan, tersebar di berbagai negara mulai dari Irak, Suriah, Yaman, Palestina, hingga Lebanon sendiri.

Kenapa Israel meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan?

Pengamat politik Israel sekaligus dosen di Universitas Reichman, Ori Goldberg, mengatakan Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon untuk "menyelamatkan muka" dan meningkatkan citra politik.

Menurut Goldberg, serangan darat Israel merupakan bagian dari upaya Negeri Zionis meningkatkan reputasi regionalnya sekaligus memperbaiki citra di dalam negeri.

"Ini adalah upaya menyelamatkan muka di dua sisi. Dari satu sisi, militer Israel berupaya membuktikan bahwa mereka sedang melawan musuh Arab dan bahwa mereka berani melakukannya. Di sisi lain, Israel juga berupaya memperbaiki citra politik dalam negeri yang tercoreng karena pemerintah mengevakuasi 100.000 warga dari Israel utara," kata Goldberg kepada Al Jazeera.

Goldberg mengatakan pemerintah Israel sedang berusaha menebus kesalahannya dengan melakukan serangan ke Lebanon selatan guna menciptakan perasaan aman bagi para warga di perbatasan. Serangan darat ini diharapkan bisa membantu para warga pulang kembali ke rumah mereka.

"Ini jelas tentang upaya menyelamatkan muka dan memenangkan poin politik sehubungan dengan Timur Tengah pada umumnya serta lingkungan dalam negeri," ucapnya.

Lihat Juga :
Ratusan Rudal Iran Gempur Israel sampai ke Tel Aviv, Iron Dome Jebol?

Sejak agresi Israel di Jalur Gaza diluncurkan Oktober 2023 lalu, Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak di perbatasan yang memaksa sekitar 100.000 warga Israel mengungsi dari rumah mereka.

Hizbullah mengklaim serangannya terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas kepada kelompok milisi Hamas Palestina. Hizbullah bersumpah tak akan berhenti menyerang Israel sampai Negeri Zionis menghentikan serangan di Palestina.

Selama konflik, Israel dan Hizbullah terus-terusan meluncurkan serangan udara. Sejumlah pentolan Hizbullah pun tewas akibat gempuran pasukan Zionis, baik di perbatasan Lebanon selatan maupun di ibu kota Beirut.

Puncak serangan Israel yang membuat Hizbullah murka yaitu ketika Israel meledakkan ribuan pager dan perangkat elektronik di seluruh Lebanon pada 17 dan 18 September. Ditambah, selang beberapa hari setelahnya, komandan militer senior Hizbullah Ibrahim Aqil juga tewas dibunuh Zionis.

Lihat Juga :
Kronologi Iran Hujani Israel Pakai Ratusan Rudal Balistik-Hipersonik

Tak sampai situ, pada 23 September, Israel menyerang brutal sejumlah wilayah Lebanon hingga menewaskan ratusan orang. Serangan pada hari itu merupakan yang paling mematikan bagi Lebanon sejak konflik Israel-Lebanon pecah pada 2006.

Hizbullah pun melancarkan serangan-serangan balasan yang intens ke Israel sejak insiden-insiden tersebut. Pada 27 September, Israel akhirnya melakukan manuver tajam untuk menyetop aksi Hizbullah.

Negeri Zionis membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dengan bom buatan AS ketika ia berada di markas bawah tanah.

(blq/bac)