cumi123

ok play 77 - Tanda Kiamat di Atas Gunung, Dua Danau Berubah Jadi Satu

2024-10-07 21:31:47

ok play 77,slotbiru login,ok play 77

Jakarta, CNBC Indonesia -Danau pedalaman terbesar di Tibet, Siling, meluap ke danau garam terdekat lainnya, Bange.

Fenomena ini terjadi pertama kalinya dalam lebih dari 4.000 tahun. Naiknya permukaan air danau yang berjarak 6km itu, menurut penelitian didorong oleh perubahan iklim.

Dataran Tinggi Tibet, yang dikenal sebagai "menara air Asia," memiliki lebih dari 1.000 danau dan merupakan sumber dari 10 sungai besar di Asia yang menyediakan sumber daya air untuk sekitar 2 miliar orang di negara-negara hilir.

Para ilmuwan yang memantau dua danau di dataran tinggi tersebut, mengatakan bahwa kedua danau dapat menyatu, dan menimbulkan dampak signifikan bagi orang-orang yang tinggal di dekatnya.

Sebuah tim dari Institute of Tibetan Plateau Research di Chinese Academy of Sciences menerbitkan analisis mereka tentang perubahan di Danau Siling dalam Science Bulletin yang ditinjau sejawat ilmuwan pada Juli lalu.

Menurut Lei Yanbin, seorang profesor di Institute of Tibetan Plateau Research dan penulis utama penelitian tersebut, Siling telah berkembang secara signifikan dalam dua dekade terakhir.

Danau ini meliputi area seluas sekitar 1.640 km persegi pada tahun 1970-an, tetapi pada 2023 telah melebar menjadi 2.445 km persegi.

Siling dan danau Bange di dekatnya, telah menjadi bagian dari daerah aliran sungai terpisah yang tidak memiliki hubungan hidrologis selama lebih dari 4.000 tahun. Tetapi kemungkinan sudah ada sejak 8.200 tahun yang lalu, ketika gletser mencair dan permukaan air laut naik.

"Walaupun permukaan air Danau Bange menurun sekitar 1 meter selama dekade terakhir, permukaan air Danau Siling meningkat hingga 4 meter," tulis Lei, demikian dikutip dari South China Morning Post, Selasa (24/9/2024).

Pilihan Redaksi
  • Fenomena Langka Hujan Lebat Guyur Gurun Paling Gersang di Dunia
  • Tanaman 'Ajaib' Kratom Bisa Bikin RI Cuan Besar, Harganya Rp90 Juta/Kg

Siling meluap ke dasar sungai kuno antara kedua danau tersebut pada September tahun lalu, memutuskan jalan provinsi dan membentuk saluran yang lebarnya 200 meter dan dalamnya hampir 2 meter.

"Banjir bandang akan menyebabkan perluasan Bange yang cepat," kata Lei dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh lembaga tersebut.

Data satelit menunjukkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan setelah luapan, luas wilayah Bange meningkat lebih dari 10 persen.

Lei mengatakan penyebab langsung luapan tersebut adalah kenaikan muka air yang terus-menerus selama 20 tahun terakhir. Para ilmuwan mencatat bahwa muka air telah naik lebih dari 13 meter dari tahun 1998 hingga 2023.

Meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut pada Agustus dan September tahun lalu telah mendorong muka air hingga mencapai titik yang membuat danau meluap.

Dampak perubahan iklim

Lebih lanjut Lei mengatakan, perubahan iklim yang cepat di Dataran Tinggi Tibet adalah penyebab masalah tersebut.

Dari tahun 1970 hingga 2014, suhu tahunan rata-rata di dataran tinggi tersebut meningkat pada tingkat 0,35 derajat Celsius per dekade, dua kali lipat dari rata-rata global.

"Disertai dengan ketidakseimbangan yang nyata dalam pola presipitasi, dengan peningkatan di bagian dalam dataran tinggi dan penurunan di tepi selatan dan timurnya," kata Lei.

Berdasarkan pemodelan, para ilmuwan memperkirakan permukaan air Siling akan terus naik hingga 16,8 meter lagi pada 2100 mendatang.

Mereka mengatakan bahkan di bawah skenario paling konservatif untuk pertumbuhan emisi, danau itu diprediksi akan meluas dan bisa menyatu dengan Bange sekitar tahun 2030.

Lei mengatakan perubahan tersebut dapat memengaruhi orang-orang yang tinggal di dekat danau.

Ia mendesak pihak berwenang untuk mengidentifikasi potensi bahaya dari perluasan danau pedalaman di Dataran Tinggi Tibet yang disebabkan oleh perubahan iklim.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kiamat Makin Dekat, Cuma 5 Hewan Ini Bisa Bertahan di Bumi