Jakarta, CNBC Indonesia- Pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan Bank Sentral AS, The Fed menjadi sentimen positif yang mampu mendorong aliran capital inflow ke pasar keuangan RI, efeknya Rupiah terpantau terus menguat hingga diramal bisa ke bawah level Rp15.000 per Dolar AS.

Peluang berlanjutnya penurunan suku bunga di akhir tahun 2024 hingga tahun 2025 diharapkan bisa menjadi katalis bagi pasar keuangan hingga sektor bisnis dan perekonomian Indonesia. Saat Rupiah menguat maka penyaluran kredit dan pembiayaan akan semakin meningkat sehingga mampu mendorong ekspansi bisnis, daya beli dan perekonomian Indonesia.

Seperti apa analisa editorial CNBC Indonesia terkait arah kebijakan moneter Bank Sentral? bagaimana dampaknya ke Rupiah, pasar keuangan hingga sektor riil dan perekonomian RI?Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dan Savira Wardoyo dengan Managing Editor CNBC Indonesia, Maikel Jefriando dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/09/2024)