Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyampaikan dukungan gugatan Afrika Selatandi International Court Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional soal Israel.

RI juga mendukung permintaan langkah sementara agar Israel berhenti agresi Palestina.

"Indonesia mendukung sepenuhnya gugatan yang diajukan Afrika Selatan di @CIJ_ICJ terhadap Israel atas kejahatan genosida (11/1)," demikian rilis Kemlu di X, pada Jumat (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

Pernyataan RI muncul usai sidang pertama gugatan Afsel berlangsung pada 11 Januari di Den Haag, Belanda.

Dalam sidang itu, Afsel lantang menuding bahwa Israel melakukan genosida. Mereka juga menuntut penghentian darurat agresi militer Israel di wilayah Jalur Gaza.

Pengacara yang mewakili Afsel Adilla Hasim berpendapat bahwa Israel melanggar Pasal Dua Konvensi Genosida.

"Dengan melakukan tindakan yang termasuk dalam definisi genosida. Tindakan tersebut menunjukkan pola perilaku sistematis yang dapat disimpulkan sebagai genosida," kata Hassim, dikutip Reuters.

Lihat Juga : Poin-poin Gugatan Afsel di ICJ soal Genosida Israel Atas Palestina

Afsel sebelumnya mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap Palestina di Gaza.

Mahkamah Internasional menyatakan gugatan itu telah diterima pada 29 Desember. Dalam gugatan tersebut, Afsel menuduh Israel melanggar kewajiban berdasarkan Konvensi Genosida 1948.

"Tindakan dan kelalaian Israel [itu] bersifat genosida, karena tindakan tersebut dilakukan dengan maksud khusus untuk menghancurkan warga Palestina di Gaza," bunyi gugatan Afsel, dikutip CNN.

Sementara itu, Israel membantah gugatan Afsel. Mereka mengklaim gugatan tersebut menyerukan penghancuran terhadap Israel sebagai suatu negara.