arti mimpi gigi goyang - RI Terancam Batuk
2024-10-07 20:04:52
Jakarta, CNBC Indonesia-Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bersyukur pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berjalan mulus. Dia mengatakan pembahasan APBN yang berjalan mulus ini amat dibutuhkan untuk menjaga perekonomian Indonesia di tengah volatilitas perekonomian dunia.
"Tanpa hal itu, dengan segala volatilitas di luar negeri, kemungkinan kita bisa 'batuk-batuk'," kata Thomas dalam diskusi dengan media di Anyer, Banten, Rabu, (25/9/2024).
Baca:Anggaran Bangun IKN Hanya Rp15 T di 2025, Prabowo Andalkan Swasta |
Thomas mengatakan mulusnya pembahasan APBN 2025 baik di pemerintahan maupun DPR bukan tanpa alasan. Dia mengatakan Kementerian Keuangan dan Tim Transisi Prabowo-Gibran sudah berkomunikasi terkait pembahasan APBN ini. Komunikasi itu bahkan sudah dilakukan sebelum dirinya diangkat menjadi Wakil Menteri Keuangan.
"Banyak yang tidak tahu, bahwa sebelum saya diangkat, saya sudah bekerja erat dengan Kemenkeu.. tugas itu didasari oleh prinsip bahwa transisi ini harus berjalan lancar," akta dia.
Menurut Thomas, mulusnya pembahasan APBN di masa transisi pemerintahan tidak selalu terjadi. Karenanya, dia menganggap mulusnya pembahasan ini harus diapresiasi, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi dunia yang meningkat.
"Karena tidak selalu seperti ini, antara Kemenkeu, tim sinkronisasi dan ujung-ujungnya di DPR saling menyambung," kata dia.
"Ini menunjukan suatu transisi, suatu kontinuitas yang sangat baik," kata dia lagi.
Baca:Dolar AS Sudah Rp15.000, Mantan Bos BI Berharap SRBI Dikurangi |
Thomas merasa beruntung dapat terlibat dalam pembahasan APBN 2025 ini. Dia mengatakan meskipun berjalan mulus, namun pembahasan APBN 2025 tetap dilaksanakan secara transparan dan terukur.
Dia mengatakan pembahasan yang berjalan mulus itu pada akhirnya menghasilkan APBN yang mampu menampung berbagai program prioritas pemerintah Prabowo-Gibran. Dia mengatakan beberapa program itu di antaranya adalah makan bergizi gratis, program ketahanan pangan dan infrastruktur.
"Jadi APBN 2025 ini bukan hanya angka semata, tapi representasi dari transisi yang baik dan kekompakan antara Presiden saat ini dan Presiden yang akan datang," kata dia.
(rsa/mij) Saksikan video di bawah ini:
