Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengisyaratkan beberapa pemimpin negara anggota G20bakal hadir dalam Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.

Presiden Rusia Vladimir Putindan Presiden China Xi Jinping diisyaratkan bakal hadir dalam pertemuan tersebut.

"Sejauh ini kita tidak menerima respons negatif, kita tidak menerima respons negatif dari semua negara G20 sejauh ini mengenai kehadiran leaders-nya [pemimpin negara anggota G20]," kata Retno dalam press briefing di Gedung Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Retno menuturkan bahwa presidensi Indonesia atas KTT G20 merupakan presidensi yang paling sulit.

"Presidensi Indonesia di G20 tahun ini mungkin merupakan presidensi yang paling sulit, di mana dunia sedang menghadapi berbagai krisis," kata Retno.

Ia kemudian berucap," pandemi belum tuntas, perang di Ukraina, tensi geopolitik menajam, dan juga terjadinya krisis pangan, energi, dan keuangan."

[Gambas:Video CNN]

Menegaskan pernyataan Retno terkait kehadiran pemimpin negara G20, Staf Khusus untuk Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani, mengungkapkan, "sampai saat ini, tidak ada yang bilang tidak akan hadir ke [KTT G20]."

"Mengenai siapa yang akan hadir, seperti halnya setiap KTT, tentunya pasti akan sampai menit terakhir konfirmasinya. Tapi saat ini, semua kedutaan-kedutaan di sini sudah mengirimkan timnya, dan kita sendiri, Kemlu, telah melakukan briefing pekan ini kepada perwakilan mengenai persiapan logistiknya," ujar Dian.

Lihat Juga : Pangeran Saudi MbS Disebut Koleksi Lukisan Yesus Rp6,9 Triliun

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan dalam wawancara bersama Bloombergbahwa Xi dan Putin akan datang ke KTT G20.

"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya dia akan datang," ujar Jokowi, dikutip dari CNN.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengungkapkan harapannya atas kehadiran Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam KTT G20.

"Situasinya tidak mudah karena perang Ukraina-Rusia," kata Bagis dalam wawancara bersama The National News.

"Kami sedang memutuskan hotel mana yang digunakan untuk menempatkan mereka, satu untuk Putin dan satu untuk Zelensky," lanjutnya.

Lihat Juga : Partai Komunis China Larang Agama Buat Anggota, Bagaimana PKI?

Wacana ini muncul kala Gedung Putin sempat menuturkan bahwa jika Putin hadir, Zelensky juga harus berpartisipasi dalam pertemuan itu.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuturkan Rusia siap mempertimbangkan pertemuan antara Putin dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT G20.

"Kami berkali-kali mengatakan kami tidak pernah menolak mengadakan pertemuan. Jika proposal diterima, kami akan mempertimbangkannya," kata Lavrov, dikutip dari Tass.

Indonesia sendiri berperan sebagai tuan rumah KTT G20 yang bakal berlangsung di Bali pada 15 hingga 16 November mendatang.