Milisi Hamasmengaku bersedia membebaskan lebih banyak sandera dari Gaza, termasuk para sandera laki-laki.

Anggota biro politik Hamas, Ghazi Hamad, menyebut kelompok milisi itu terbuka untuk melepaskan lebih banyak sandera tersebut.

Lihat Juga : 49 Hari Agresi di Gaza, Israel Habiskan Dana Rp747 T

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, "Mengenai hal ini, kami mengupayakan pertukaran yang komprehensif untuk membebaskan seluruh (7.200) tahanan di pusat penahanan Israel. Ini adalah tujuan dan sasaran kami."

Demi tujuan itu, Hamas mengaku akan menunggu dan melihat dengan kesabaran, untuk membebaskan semua warga Palestina di penjara-penjara Israel.

"Kami akan menunggu dan melihat. Kami memiliki kesabaran, kekuatan dan energi penuh untuk melakukan itu. Israel harus membebaskan semua tahanan, dan kami siap membebaskan tentara Israel," ungkapnya.

Dalam kesepakatan gencatan senjata pekan ini, Hamas setuju untuk melepas 50 dari 239 orang sandera, yang ditahan di Gaza. Sementara itu Israel juga akan membebaskan 150 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. 

Israel juga disebut akan memperpanjang masa gencatan senjata selama satu hari, untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan Hamas. 

Untuk tahap pertama pembebasan sandera, Hamas bakal melepaskan 13 orang sandera pada Jumat (24/11) jam 4 sore waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Sementara 39 tahanan Palestina akan dibebaskan Israel pada jam 9 malam waktu setempat atau pukul 01.00 WIB pada Sabtu (25/11). 

Selain pembebasan sandera, kesepakatan ini juga mencakup jeda pertempuran di seluruh wilayah Gaza, dan pemberian izin pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

[Gambas:Video CNN]