kode alam kopi tumpah,kapan messi lahir,kode alam kopi tumpah

Jakarta, CNBC Indonesia -Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia, badai tersebut kini juga menyerang negeri tirai bambu, China. Situasi ketenagakerjaan yang buruk di China, mendorong anak muda di China minggat dari perkotaan menuju ke pedesaan.

Gen Z dan milenial China semakin banyak mendokumentasikan kehidupan "pensiun" mereka sehari-hari di pedesaan melalui media sosial setelah mereka menyatakan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau sekedar menganggur. Para "pensiunan" yang mengidentifikasi diri mereka sendiri ini, yang sering menyatakan bahwa mereka lahir pada tahun 90-an atau 00-an di profil mereka, memposting perjalanan mereka secara daring saat mereka memulai jeda karir yang panjang atau tetap menganggur.

Dilansir dari CNBC Internasional, tahun lalu, seorang pensiunan berusia 22 tahun dengan nama samaran Wenzi Dada tinggal di gubuk bambu di tepi tebing di provinsi pegunungan Guizhou, China. Wenzi, yang sebelumnya memiliki berbagai pekerjaan di bidang perbaikan mobil, konstruksi, dan manufaktur, mengatakan kepada media lokal bahwa ia merasa lelah berurusan dengan mesin setiap hari dan berhenti untuk kembali ke kampung halamannya. Ia mencoba mencari pekerjaan di sana tetapi tidak pernah puas dengan pilihan yang ada.

"Seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir tentang makna hidup. Hidup bukan hanya tentang kemakmuran kota. Ketenangan pedesaan juga merupakan semacam keindahan," tulisnya dalam profil Douyin miliknya. Douyin adalah aplikasi saudara dari TikTok milik ByteDance dan disesuaikan dengan pasar China.

Sejak pindah ke pegunungan, Wenzi mengunggah video ke akun Douyin yang menunjukkan cara ia memasak, memanen sayuran, dan merawat gubuknya di puncak gunung.

Perburuan pekerjaan khususnya sulit bagi kaum muda karena ekonomi China sedang fase perbaikan, ujar Chung Chi Nien, profesor ketua di Universitas Politeknik Hong Kong.

Sebanyak 11,8 juta lulusan perguruan tinggi memasuki pasar tenaga kerja tahun ini, yang meningkatkan persaingan yang telah menyebabkan "devaluasi" gelar perguruan tinggi, jelas profesor tersebut. Bagi individu dengan kredensial dan pengalaman yang lebih sedikit, hal ini semakin menurunkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Tingkat pengangguran pemuda di China pada bulan Agustus mencapai rekor baru sebesar 18,8%, tertinggi sejak sistem pencatatan baru dimulai pada bulan Desember. Angka tersebut naik dari 17,1% pada bulan Juli. Data terbaru tersebut muncul di tengah serangkaian sinyal ekonomi China yang mengecewakan karena ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut terus berjuang dengan permintaan domestik yang lemah dan penurunan di sektor perumahan.

Terdapat panti jompo untuk remaja China

Lembaga lain juga telah menyadari tren pengangguran yang tinggi dengan semakin banyaknya laporan tentang "panti jompo untuk remaja" di media lokal dan media sosial.

Panti jompo untuk remaja ini mencitrakan diri sebagai fasilitas bagi kaum muda untuk check in dan "berbaring" kapan pun mereka mau dan sering kali tidak menerima tamu yang berusia di atas 45 tahun, menurut salah satu pendiri panti jompo untuk remaja.

Singkatnya, panti jompo untuk remaja yang tidak ingin melakukan aktivitas apapun atau dalam keadaan menganggur karena tekanan pekerjaan ataupun PHK.

Meskipun para ahli mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa ini bisa jadi hanya taktik pemasaran, popularitasnya masih mencerminkan rasa tertekan di kalangan Gen Z dan milenial serta keinginan untuk gaya hidup yang lebih santai.

"Kaum muda yang mengalami stres tinggi atau rasa putus asa mencari tempat untuk merenung dan mungkin ingin menata ulang hidup mereka, sehingga mendorong kebutuhan akan 'panti jompo junior'" ujar Jia Miao, asisten profesor di NYU Shanghai.

Ia menambahkan bahwa merupakan hal yang positif bahwa pasar semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan individu muda yang mengharapkan ruang untuk bernapas dan memulihkan diri.

Meskipun pedesaan China akan terus menjadi tempat pelarian dan perlindungan yang baik bagi pengangguran perkotaan, anak-anak muda China ini mungkin tidak akan tinggal di pedesaan terlalu lama. Pedesaan China tidak menawarkan gaya hidup kelas menengah modern yang diinginkan anak-anak muda China.

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">