cumi123

erek erek 2d singapore - Facebook Diam

2024-10-07 21:49:58

erek erek 2d singapore,langit69 server thailand slot,erek erek 2d singapore

Jakarta, CNBC Indonesia -Seorang mantan karyawan Meta masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) "Jangan Dipekerjakan" setelah ia menguntit dan melecehkan salah satu karyawan perusahaan. Namun ternyata karyawan yang kena blacklist itu dipekerjakan kembali oleh raksasa teknologi tersebut setelah perusahaan memangkas departemen talenta dan perekrutannya.

Hal itu diketahui melalui gugatan hukum yang diajukan di Mahkamah Agung New York atas nama karyawan Meta James Napoli. Ia menuduh perusahaan melanggar hukum hak asasi manusia dan lalai karena mempekerjakan kembali orang tersebut.

"Saya telah berbicara dengan atasan saya tentang hal ini di banyak kesempatan dan saya diberi tahu bahwa ia tidak akan dapat memasuki kantor kami, bahwa ia tidak akan dipekerjakan lagi, dan kemudian, tiba-tiba, orang ini menghubungi saya [di sistem pesan internal Meta]," kata Napoli, bos bagian pemasaran yang bekerja di kantor Meta di New York, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (2/10/2024).

"Saya percaya bahwa atasan saya akan mampu menjaga saya tetap aman, bukan? Karena penguntit dan pengganggu juga merupakan ancaman di tempat kerja. Dan ini bukan hanya bahaya bagi saya, ini adalah individu berbahaya yang dibiarkan kembali ke tempat kerja," imbuhnya.

Gugatan hukum tersebut muncul setelah CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pada Maret 2023 bahwa Meta akan mengurangi jumlah tim perekrutannya sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk memangkas 21.000 orang. PHK massal ini menghapus posisi di bagian manajemen menengah, dan beroperasi lebih efisien.

Setelah upaya pemangkasan biaya Meta dan PHK yang terjadi, pengacara Napoli mengatakan dalam gugatan tersebut bahwa perusahaan lebih mengandalkan perekrutan karyawan melalui kontraktor luar dan mempekerjakan lebih sedikit perekrut untuk menyaring pelamar. Ini berdampak negatif pada kemampuan mereka untuk benar-benar mendeteksi 'tanda bahaya', seperti masuknya orang dalam daftar blacklist.

Pilihan Redaksi
  • Media Sosial Paling Terkenal Bahaya, Cek Peringkat Keamanan 15 Medsos
  • HP Masa Depan Diproduksi di Wilayah Dekat RI, Ini Lokasinya
  • Tetangga RI Bakal Larang Aksi Bela Palestina, Ini Alasannya

"Praktik ketenagakerjaan Meta tampaknya sangat kacau, sembrono, dan tidak efektif sehingga perusahaan gagal melacak titik data paling mendasar di tempat kerjanya, orang-orang berbahaya yang menimbulkan risiko serius bagi karyawan Meta sendiri," bunyi gugatan tersebut.

"Namun Meta memberitahu publik dan pejabat publik bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk melindungi data pribadi miliaran anak-anak dan orang dewasa di platform mereka,"

Meta sebelumnya telah menangani tuduhan serupa bahwa mereka mempekerjakan pekerja yang terlibat dalam penguntitan dan aktivitas terkait.

Misalnya, pada tahun 2018, perusahaan tersebut mengatakan telah memecat seorang teknisi keamanan yang diduga menggunakan data internal untuk menguntit wanita secara daring.

Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar atas gugatan yang diajukan pada Selasa (1/10/2024).


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">