cumi123

dot 77 - Filipina Nilai China Tukang Bully Gegara Makin 'Garang' Klaim LCS

2024-10-07 22:21:40

dot 77,hbtoto com,dot 77Jakarta, CNN Indonesia--

Filipina menganggap Chinabak anak tukang bullyatau perundung di sekolah lantaran makin agresif menekan negara-negara yang lebih kecil terkait sengketa di Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro pun mewanti-wanti negara di Asia Tenggara bahkan dunia untuk tegas menentang klaim China atas Laut China Selatan yang terus meluas.

Lihat Juga :
Tokoh Pro-Rusia Berpeluang Besar Pimpin Negara Anggota NATO

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filipina dan China memang memiliki sengketa wilayah di Laut China Selatan yang tak berkesudahan. Manila bahkan sempat menuntut China ke Pengadilan Permanen Arbitrase Internasional (Permanent Court of Arbitration/PCA) soal sengketa di Laut China Selatan.

Pada 2016, PCA mendukung Filipina dengan menegaskan klaim historis China atas Laut China Selatan tidak berdasar. Meski begitu, China kekeh menolak keputusan PCA dan tetap memperkuat klaimnya di perairan tersebut dengan memasang instalasi. militer hingga membangun pulau buatan.

[Gambas:Video CNN]

Insiden terbaru terjadi pada bulan ini ketika Filipina menuding China mengerahkan kapal milisi maritim bayangan untuk menghancurkan terumbu karang di Laut China Selatan.

Video yang dirilis Senin oleh Penjaga Pantai Filipina menunjukkan hamparan luas karang yang memutih di sepanjang Terumbu Karang Rozul (Iroquios) dan Beting Sabina (Escoda) di Laut Cina Selatan, yang merupakan fitur bawah air di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara yang diakui secara internasional.

Pilihan Redaksi
  • Ramos Horta Puji Jokowi dan RI sampai Peta Baru Filipina Klaim LCS
  • Putin Bantah Rusia Bakal Runtuh: Kami Punya Segalanya

Teodoro Jr menyebut sikap tegas Filipina yang kekeh mempertahankan daerah sengketa di Laut China Selatan merupakan bagian dari perjuangan mempertahankan eksistensi negara.

"Kami berjuang untuk para nelayan kami, kami berjuang untuk sumber daya kami. Kami berjuang untuk integritas kami sebagai negara kepulauan... Keberadaan kami sebagai Republik Filipina sangat penting untuk perjuangan ini," kata Teodoro Jr seperti dikutip CNN.

"Ini bukan untuk kita, ini untuk generasi mendatang juga. Dan jika kita tidak berhenti, China akan semakin menyusup ke dalam yurisdiksi kedaulatan kita, hak kedaulatan kita, dan wilayah kita," katanya,

Menurut Teodoro Jr, "Beijing tidak akan berhenti sampai mereka menguasai "seluruh Laut Cina Selatan."