cumi123

syair sakuratoto kamboja - Israel Bebaskan 4 Sandera Hamas, Netanyahu Malah Semakin Dicerca

2024-10-07 21:58:59

syair sakuratoto kamboja,hokibro,syair sakuratoto kambojaJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu malah dihujani kecaman setelah pasukan militer berhasil membebaskan empat sandera Hamas di Jalur Gaza Palestina.

The New Arab melaporkan oposisi Netanyahu, Yair Lapid, menyebut keputusan Netanyahu mengunjungi keluarga empat sandera yang baru dibebaskan ini merupakan bukti bahwa Netanyahu gagal menjadi perdana menteri yang baik.

Setelah sukses membebaskan empat sandera dalam operasi khusus di kamp pengungsian Palestina, Nuseirat, pada Sabtu (8/6), Netanyahu mengunjungi keluarga para sandera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini juga dinilai tak sesuai dengan tindakan Netanyahu di masa lalu yang memilih "menghilang" saat keluarga para sandera dan korban serangan Hamas berulang kali berduka maupun meminta informasi mengenai kerabat mereka yang masih ditawan.

"Menghilang ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan Anda adalah hal yang memalukan. Namun apakah kita tidak tahu mengenai hal ini sebelumnya?" sindir Lapid saat bicara dengan Kan, penyiar Israel.

Salah satu keluarga korban, Izhar Shay, mengatakan bahwa Netanyahu tidak melakukan tindakan apapun ketika putaranya tewas terbunuh dalam serangan Hamas 7 Oktober lalu di Israel.

"Saya adalah salah satu dari orang tua yang berduka yang tak mendapatkan belasungkawa dari Perdana Menteri," kata Shay.

"Perdana Menteri yang bermoral dan terhormat akan memanggil keluarga korban untuk menghibur dan memberikan kekuatan, serta meminta maaf atas tragedi ini," lanjut dia.

Lihat Juga :
5 Negara yang Pelajari Budaya dan Bahasa Indonesia

Netanyahu bertemu dengan empat warga Israel yang ditawan di kamp pengungsian Nuseirat setelah pasukan militer berhasil memulangkan mereka pada Sabtu.

Dia kemudian mengadakan konferensi pers untuk bersumpah bahwa dirinya akan membebaskan seluruh tawanan yang tersisa di Gaza.

Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga mengucapkan permohonan terbuka kepada anggota kabinet perang Benny Gantz untuk tetap berada di dalam pemerintahan. Gantz sebelumnya mengancam akan mengundurkan diri jika tak ada langkah signifikan dari pemerintah terkait rencana pasca perang di Jalur Gaza.

Meski Netanyahu memohon demikian, Gantz pada akhirnya tetap memilih mundur pada Minggu (9/6).

Selain Lapid dan keluarga korban, beberapa kantor berita Israel juga menuliskan artikel yang mengkritik Netanyahu karena menggunakan pembebasan sandera ini sebagai upaya dia meningkatkan citra.

Lihat Juga :
Daftar Negara yang Paling Sulit Dikunjungi

"Ini adalah jenis kepemimpinan yang tidak berprinsip, sinis, dan jahat yang dilakukan seseorang yang masih menduduki kantor perdana menteri," tulis jurnalis Haaretz, Yossi Verter.

Kolumnis Israel, Ben Caspit, menulis di Walla News bahwa pertemuan Netanyahu dengan empat keluarga sandera dan permohonannya kepada Gantz merupakan bukti bahwa dia "membutuhkan partner untuk berbagai harga, bukan barang."

Saat ini sekitar 116 orang masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza Palestina. Militer Israel percaya setidaknya 41 sandera telah meninggal dunia hingga kini.

Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 37.084 orang dan melukai 84.494 lainnya. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(val/bac)