cumi123

keutamaan sholawat asyghil - Saham Bank BRI

2024-10-07 21:51:58

keutamaan sholawat asyghil,iconplay,keutamaan sholawat asyghil

Jakarta, CNBC Indonesia- Saham emiten bank himbara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di borong investor asing selama sepekan meski harga saham-nya masih bergerak di zona merah.

Dalam sepekan terakhir periode 26 September hingga 3 Oktober 2024, pergerakan pasar global didominasi oleh kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik di timur tengah konflik antara Iran dan Israel.

Dari negeri Paman Sam, rilis data terbaru menunjukkan klaim awal pengangguran naik menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir 28 September 2024, sedikit lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang mencapai 218.000.

Selain itu, pasar pada Kamis malam ini (4/10/2024) juga menunggu hasil data Non-Farm Payrolls dengan konsensus sebesar 142.000, yang diperkirakan menunjukkan perlambatan di sektor tenaga kerja AS.

Kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) juga menjadi perhatian, meskipun Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan akan ada dua kali pemotongan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin (bps), para pelaku pasar kecewa karena berharap pemangkasan yang lebih besar, yaitu 50 bps.

Saat ini, suku bunga berada di kisaran 4,75-5,00%, dan pasar terus memantau apakah kebijakan ini cukup untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.

Baca:
Badai Rupiah Belum Selesai, Was-Was Data Tenaga Kerja AS!

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga menambah tekanan bagi pasar. Konflik yang berlangsung antara Iran dan Israel meningkat setelah serangan misil dari Iran, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memberikan balasan keras.

Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang besar di kawasan tersebut, ditambah lagi dengan dukungan penuh Amerika Serikat kepada Israel yang memperbesar resiko ketegangan yang lebih luas.

Meski kondisi global ini kurang kondusif, investor asing tetap melakukan aksi beli pada saham perbankan Indonesia.

Berikut daftar investor asing yang getol borong saham BBRI dan BBNI hingga jutaan lembar:

Salah satu pembeli terbesar saham BBNI adalah Aberdeen atau abrdn plc, sebuah perusahaan manajemen aset global berbasis di Inggris.

Selama sepekan terakhir, aberdeen menambah kepemilikan saham BBNI sebesar 18.751.300 lembar. Penambahan terbesar terjadi pada 30 September 2024 dengan tambahan 18.915.400 lembar, meskipun sempat terjadi pengurangan sebesar 164.100 lembar pada 27 September 2024.

Van Eck Associates Corp, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang terkenal dengan produk ETF-nya, juga tercatat membeli 1.636.500 lembar saham.

Penambahan signifikan terjadi pada 1 Oktober 2024 sebesar 1.200.100 lembar, setelah sebelumnya menambah 436.400 lembar pada 27 September 2024.

Selain itu, Innovator Capital Management LLC, yang fokus pada produk buffer ETFs, menambah 1.134.800 lembar saham pada 3 Oktober 2024.

Sementara, Blackrock Finance Inc, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, menunjukkan dinamika transaksi yang cukup signifikan, dengan penambahan 1.316.221 lembar saham pada 27 September 2024, namun kemudian mengurangi kepemilikan sebesar 460.686 lembar pada 30 September 2024.

Baca:
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,2 T, Setara 85,87% Target

Credit Agricole Group, bank besar asal Prancis, juga turut aktif dalam transaksi saham BBNI, menambah 137.886 lembar pada 27 September 2024 dan 70.944 lembar pada 30 September 2024, meski kemudian mengurangi kepemilikannya sebesar 12.113 lembar pada 2 Oktober 2024.

Harga saham BBNI per tanggal 4 Oktober 2024, pukul 13.30 WIB, tercatat berada di level Rp5.325 per lembar, dengan kinerja harian yang turun 0,93% dan kinerja mingguan turun sebesar 2,29%.

Sementara itu, pada saham BBRI, perusahaan investasi asing yang paling aktif adalah Blackrock Finance Inc, dengan total pembelian saham mencapai 4.666.551 lembar selama sepekan.

Penambahan terbesar terjadi pada 27 September 2024 sebesar 5.918.293 lembar, namun ada pengurangan sebesar 1.290.838 lembar pada 30 September 2024.

Van Eck Associates Corp juga tercatat membeli 3.243.000 lembar saham, dengan transaksi terbesar pada 2 Oktober 2024 sebesar 2.378.200 lembar, setelah sebelumnya menambah 864.800 lembar saham pada 27 September 2024.

Baca:
Dolar Nyaris Rp15.500, Analis: Kemarin Rupiah Menguat Terlalu Cepat

Innovator Capital Management LLC menambah kepemilikannya sebanyak 1.971.200 lembar saham pada 3 Oktober 2024.

Credit Agricole Group juga cukup aktif, dengan penambahan 618.737 lembar saham pada 27 September 2024 dan 142.791 lembar pada 1 Oktober 2024, meski sempat mengurangi kepemilikannya sebesar 55.836 lembar pada 2 Oktober 2024.

Selain itu, JPMorgan Chase & Co, bank investasi multinasional asal Amerika Serikat, juga menambah 963.800 lembar saham, dengan penambahan terbesar tercatat pada 2 Oktober 2024 sebesar 414.836 lembar.

Harga saham BBRI pada tanggal 4 Oktober 2024, pukul 13.30 WIB, tercatat di level Rp4.910 per lembar, dengan kinerja harian yang turun 0,20% dan penurunan mingguan sebesar 3,73%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">