cumi123

markastoto. - IHSG Terbang, Cetak Rekor Lagi dan Berhasil Tembus Level 7.900

2024-10-07 15:16:25

markastoto.,mimpi buang air besar togel 2023,markastoto.

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat nyaris 1% dan berhasil menyentuh level psikologis 7.900 pada perdagangan Kamis (19/9/2024), setelah Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya kemarin.

IHSG ditutup melesat 0,97% ke posisi 7.905,39. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) lagi pada hari ini, di mana terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan Selasa lalu di 7.831,78.

Baca:
Era Suku Bunga Tinggi Usai, BBRI Siap Terbang Tinggi

IHSG juga berhasil mencetak level psikologis baru di 7.900 dan tinggal sedikit lagi menyentuh level psikologis 8.000.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 14 triliun dengan volume transaksi mencapai 28 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 304 saham terapresiasi, 248 saham terdepresiasi, dan 249 saham stabil.

Secara sektoral, sektor properti menjadi yang paling kencang penguatannya sekaligus menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni mencapai 2,23%.

Dari sisi saham, emiten perbankan raksasa mendominasi penopang atau moversIHSG pada hari ini yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai 14,8 indeks poin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 10,8 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 4,5 indeks poin.

IHSG ditutup cerah bergairah setelah BI dan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya kemarin.

Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Selasa-Rabu lalu, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 6,00%, dari sebelumnya di level 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bp sepanjang Agustus 2022-April 2024, sebelum kemudian menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate menjadi 6%," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam siaran pers pengumuman suku bunga acuan, Rabu (18/9/2024).

Konsensus CNBC Indonesiayang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI masih akan menahan suku bunganya di level 6,25%. Sementara terdapat dua institusi yang memperkirakan BI akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 kali ini menjadi 6,00%.

Setelah BI memutuskan untuk memangkas BI rate, kemudian pada Kamis dini hari waktu Indonesia, kabar baik datang lagi dari The Fed, di mana bank sentral Negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya. Bahkan yang lebih mengejutkan, pemangkasan kali ini cukup besar atau hard landingyakni sebesar 50 bp menjadi 4,75-5,0%.

Pemangkasan sebesar 50 bp lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bp. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bp sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih.

The Fed meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2% sehingga mereka akhirnya memilih untuk memangkas suku bunga. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bp adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.

"Mengingat kemajuan dalam inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bp," tulis The Fed dalam website resmi mereka.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Hijau Hingga Dampak Pemangkasan Bunga The Fed

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sempat Sentuh Zona Merah, IHSG Bangkit Lagi di Akhir Sesi I