cumi123

88dewaslot - Menteri Jokowi Ungkap Fakta Mengejutkan Kelapa RI, Terancam Kalah Lagi

2024-10-07 05:38:00

88dewaslot,grafik paito warna hk,88dewaslot

Jakarta, CNBC Indonesia- Capaian produksi kelapa kopra Indonesia ternyata masih kalah saing dengan Filipina. Baik dari segi produksi kelapa kopra, maupun dari segi yield atau rendemen minyak atas kopra yang dihasilkan, Indonesia masih berada di bawah Filipina.

Tak hanya itu, harga jual kelapa kopra Indonesia diketahui nilainya lebih murah dibandingkan Filipina. Untuk diketahui, kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan.

Merespons hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya sudah mulai mencoba memperbaiki agar kelapa kopra Indonesia bisa bersaing dengan Filipina di pasar global, seperti dilakukan nursery untuk mendapatkan bibit yang baik.

"Kemudian cara memperlakukan si kelapa kopra itu tidak bisa lagi secara konvensional. Menurut saya, cara menjemurnya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Saya kira perlu diperbaiki, karena kalau di Filipina itu sudah tidak lagi hanya dijemur begitu saja, tapi dia sudah dilakukan seperti diasap. Itu mungkin teknologi sederhana yang harus kita kenalkan," kata Suharso saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Suharso mengatakan, Bappenas terus mendorong hilirisasi kelapa nasional bisa berjalan dengan baik. "Kami memperoleh informasi, mencoba mencari tahu apa yang terjadi di belahan mana di dunia, supaya kemudian kita berikan kepada kementerian dan lembaga yang terkait langsung untuk hal itu," lanjut dia.

"Jadi kita tidak menjadi pelaku langsung, tapi kita memberikan laporan-laporan terbaru, memberikan pandangan-pandangan kita, memberikan skema-skema secara pendekatan baru, termasuk juga bagaimana semestinya perlakuan itu bisa dilakukan terorkestrasi sedemikian rupa oleh semua yang terlibat di dalam industri kopra kelapa. Yang kita ingin kejar itu ke industri-nya," sambungnya.

Baca:
Curhat Pengusaha Kelapa, Kopra RI Ditawar Murah-Kalah dari Negara Ini

Adapun target agar kelapa kopra Indonesia bisa mengalahkan Filipina, katanya, sudah menjadi target pihaknya sejak 10 tahun lalu. Namun, lanjut dia, target itu tidak tercapai di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Wah kalau target itu sudah 10 tahun yang lalu targetnya, tapi tidak tercapai di RPJMN," ucap dia.

Meski begitu, Suharso mengatakan pihaknya terus menargetkan Indonesia tetap menjadi produsen kelapa nomor satu di dunia. Saat ini, lanjutnya, Indonesia menduduki posisi kedua sebagai negara produsen kelapa terbesar dunia. Namun ia menekankan, Indonesia tidak boleh berpuas diri hanya menjadi nomor dua. Katanya, Indonesia harus menjadi yang pertama sebagai produsen terbesar kelapa dunia.

"Kita punya target itu, kita akan tetap menjadi nomor 1 di dunia, tapi sekarang kita digeser, bahkan kita khawatir kita bisa jadi nomor 3 atau nomor 4. Jadi sekarang kita masih nomor 2, tapi kita tidak bisa berbangga dengan nomor 2. Masa kita kalah dengan Filipina yang luasnya kita lebih besar," kata Suharso.

Baca:
Pengusaha Sentil Ekspor 230-an Miliar Butir Kelapa RI, Bilang Begini

Hilirisasi Jadi Kunci

Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Amrizal Idroes membeberkan, bobot produksi kelapa kopra Indonesia hanya sebanyak 1,42 juta ton, sementara Filipina bobot produksinya mencapai 1,96 juta ton.

Kemudian, jumlah produksi kelapa kopra Indonesia sedikit berada di atas Filipina, yakni 15,13 miliar butir kelapa, sedangkan Filipina 14,9 miliar butir kelapa. Bobot produksi minyak kelapa Indonesia berada di level 0,89 juta ton, sedangkan Filipina mencapai 1,24 juta ton.

Ekspor minyak kelapa kopra Indonesia 0,74 juta ton atau setara US$ 0,74 juta, sedangkan Filipina 1,13 juta ton atau setara US$ 1,77 juta. Ekspor bungkil, atau limbah dari pembuatan minyak kelapa Indonesia sebanyak 0,29 juta ton atau setara US$ 62,4 ribu. Sementara ekspor bungkil Filipina 0,28 juta ton atau setara US$ 62,4 ribu. Dengan jumlah ekspor yang lebih sedikit, harga jual bungkil Filipina dihargai lebih mahal ketimbang bungkil Indonesia.

(kiri ke kanan) Wakil Ketua Umum HIPKI Amrizal Idroes, Ketua Umum HIPSKI Cepi Mangkubumi, Ketua GAPNI Derri Kusuma, Ketua Bidang Organisasi HIPBAKI Asep Jembar Mulyana, dan Pelaku Usaha Nira Muhammada Maulana Sidik dalam acara Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: (kiri ke kanan) Wakil Ketua Umum HIPKI Amrizal Idroes, Ketua Umum HIPSKI Cepi Mangkubumi, Ketua GAPNI Derri Kusuma, Ketua Bidang Organisasi HIPBAKI Asep Jembar Mulyana, dan Pelaku Usaha Nira Muhammada Maulana Sidik dalam acara Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
(kiri ke kanan) Wakil Ketua Umum HIPKI Amrizal Idroes, Ketua Umum HIPSKI Cepi Mangkubumi, Ketua GAPNI Derri Kusuma, Ketua Bidang Organisasi HIPBAKI Asep Jembar Mulyana, dan Pelaku Usaha Nira Muhammada Maulana Sidik dalam acara Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Selanjutnya, dari yield atau rendemen daripada minyak atas kopra yang dihasilkan, Indonesia berada di angka 62,9%, sedangkan Filipina 63,3%. Sementara untuk premium price atau harga kelapa kopra Indonesia berada di level US$ 829 per ton, sedangkan harga kelapa kopra Filipina sudah mencapai US$ 1.035 per ton.

"Hal ini karena porsi dari penjualan downstream (kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi) kita tidak sebanyak yang dicapai oleh Filipina. Sehingga, harga yang kita dapat adalah lebih rendah dari Filipina. Jadi disinilah pentingnya program hilirisasi itu, sehingga kita lebih bisa menangkap harga yang premium," kata Amrizal dalam acara Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024).


(dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: JIIPE, Lokasi Strategis Hilirisasi Industri & Energi Terbarukan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bappenas Ungkap Sederet Target dari World Water Forum 2024