Fikri Rofiul Haq selaku relawanRumah Sakit IndonesiadiJalur Gaza, Palestina, mengatakan dirinya dan dua relawan WNI lain dalam keadaan baik dan telah dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia.

"Alhamdulillah kita juga dalam keadaan sehat dan sudah dievakuasi ke Jalur Gaza selatan," kata Fikri dalam pesan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/11).

Fikri merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan organisasi kemanusiaan MER-C di Gaza bersama dengan Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Mereka memutuskan tidak dievakuasi demi membantu warga sipil di tengah agresi Israel sejak 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengaku baru bisa mendapatkan akses internet setelah terputus sejak 11 November lalu.

"Saat ini kita berada di sekolah yang dekat rumah sakit Eropa," kata Fikri.

Kondisi Fikri dan kawan-kawan sebelumnya membuat cemas lantaran Israel awal pekan ini melancarkan serangan ke RS Indonesia. Serangan itu menewaskan setidaknya 12 orang.

Fikri dan 2 WNI lainnya tak bisa dihubungi saat serangan itu terjadi. MER-C sudah hilang kontak dengan ketiganya sejak 12 November lalu.

Pada Rabu (22/11), Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad akhirnya mengabarkan bahwa para relawan sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik.

"Mereka dalam kondisi sehat dan selamat," ujar Sarbini dalam konferensi pers.

Sarbini juga menyebut 3 WNI ini sedang bersiap-siap untuk dievakuasi. Kemungkinan mereka akan diangkut ke Rumah Sakit Nasser atau Rumah Sakit di Rafah.

Lihat Juga : 49 Hari Agresi Israel: Nyaris 15 Ribu Tewas-41 Ribu Rumah Hancur

Namun pada Kamis (23/11), pasukan militer Israel dilaporkan kembali menyerang RS Indonesia dan menewaskan satu orang. Militer juga menangkap tiga orang di rumah sakit di Beit Lahiya, Gaza utara, itu.

Pada hari yang sama, ketiga WNI pun dikabarkan sudah dievakuasi dari RS Indonesia. MER-C menyatakan ketiganya telah tiba di Rafah, perbatasan Palestina dan Mesir.

"Ketiga relawan saat ini menunggu kesempatan evakuasi keluar dari Gaza," tulis keterangan organisasi kemanusiaan MER-C melalui unggahan Instagram, Kamis (23/11).

[Gambas:Video CNN]