cumi123

statistik enzo fernández - Proyek Pipa Gas Rp 2,7 Triliun Dibangun, Asetnya Milik Negara

2024-10-08 01:46:23

statistik enzo fernández,kode alam kupu2,statistik enzo fernández

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa aset Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 2 adalah milik negara.

Pasalnya, proyek pembangunan pipa sebesar Rp 2,7 triliun tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun jamak (multi years) 2024-2026. Proyek ini dibangun sepanjang 245 kilo meter (km) ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur dengan target konstruksi selama 18 bulan sejak 30 September 2024.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan, sejatinya pemerintah memiliki aset jaringan pipa gas tersebut dengan kerja sama badan usaha untuk bisa menjadi pelaksana proyek dan operatornya.

"Cisem ini dibangun, dikerjasamakan untuk dioperasikan oleh badan usaha. Artinya apa? Artinya aset itu masih milik negara. Badan usahanya diminta untuk mengoperasikan," jelas Laode kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Jumat (4/10/2024).

Dia menjelaskan, dengan menggunakan dana APBN, maka diharapkan biaya angkut atau toll fee penyaluran gas ini bisa ditekan dan harga ke konsumen menjadi lebih terjangkau.

"Tujuannya untuk menekan toll fee yang akan berlaku pada pipa ini. Karena kalau toll fee itu pakai basis penganggaran badan usaha tentu nilainya akan tinggi. Sehingga aset ini masih milik negara. Toll fee-nya kita bisa tekan agar nanti harga yang sampai ke konsumen itu masih memadai dan masih menarik untuk investasi masuk di kawasan-kawasan industri," jelasnya.

Laode menyebutkan, potensi serapan gas dari Pipa Cisem Tahap 2 diprediksi akan mencapai 50 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) di wilayah Balongan, dan sebanyak 50 MMSCFD di wilayah Cilacap. Ditambah, ada juga potensi serapan gas dari berbagai industri di Batang.

"Nah setelah Cisem 2 jadi, di Balongan ada potensi sampai 50 (MMSCFD). Kemudian juga di Selatan, di Cilacap juga ada 50 (MMSCFD). Lalu jangan lupa industri pupuk juga nanti akan menggunakan jadi ini salah satu offtaker-nya. Di kawasan industri terpadu batang itu ada KCC Glass, industri keramik dan industri-industri lainnya," bebernya.

Dengan begitu, dia mengatakan sejatinya sudah banyak industri yang menunggu pembangunan Pipa Cisem Tahap 2 ini selesai dan bisa mulai beroperasi.

"Jadi sebenarnya industri-industri ini banyak yang sedang menunggu ini kapan Pipa Cisem 2 ini selesai dan nanti akan dimanfaatkan untuk menggunakan gasnya nanti yang melewati pipa tersebut," tandasnya.

Perlu diketahui, proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II ini dibangun sepanjang 245 kilo meter (km), mencakup ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Cisem Tahap I senilai Rp 1,17 triliun yang sudah selesai dibangun dan beroperasi pada 2023. Adapun Pipa Cisem Tahap I mencakup ruas Semarang-Batang.

Baca:
Proyek Pipa Cisem Dimulai, Ini Dua Dampak Luar Biasa Buat RI

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi yang dikelola dalam Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur.

Proyek tersebut dibangun dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional sehingga bisa mencapai kemandirian energi serta mempercepat penyediaan infrastruktur energi.

Adapun, proses tender dimulai pada April 2024 dan diumumkan pada 4 Juli 2024 dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung ditetapkan sebagai pelaksana proyek.

Selain itu, nilai kontrak proyek mencapai Rp 2,7 triliun mencakup seluruh aspek pekerjaan konstruksi terintegrasi, dari perancangan hingga pelaksanaan. Sementara durasi pelaksanaan proyek ditetapkan selama 18 bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak 2 Agustus 2024.

Lebih lanjut, PT Amythas telah ditunjuk sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi (MK). Tugas konsultan ini mencakup pengawasan dan pendampingan teknis, memastikan agar seluruh proses pembangunan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Saat ini, persiapan administrasi proyek sudah selesai, dan pekerjaan fisik di lapangan akan segera dimulai. Tim pelaksana sedang memobilisasi alat berat dan tenaga kerja, dengan pekerjaan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).

Sedangkan, penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Baca:
Atasi Tantangan Operasional Pipa Cisem 1, Pertagas Punya Kuncian Ini

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Transisi Energi, Pipa Gas Diperluas ke Industri & Rumah Tangga

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pipa Gas Cisem 1 Rp 1,17 Triliun Sudah Beroperasi, Segini Tarif Tolnya