cumi123

777powernet - Laba Emiten Milik Raja Batu Bara RI Turun 35%, Ternyata Karena Ini

2024-10-09 00:53:52

777powernet,juara euro 2022,777powernet

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten penyedia jasa penambangan PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) dan anak usahanya mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$5,4 juta (Rp83,95 miliar) pada semester I-2024. Perolehan itu anjlok 34,76% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar US$8,28 juta (Rp128,71 miliar).

Padahal, laporan keuangan MYOH mencatat kenaikan pendapatan yang signifikan, 40,06% yoy menjadi sebesar US$84,36 juta pada periode Juni 2024. Semua jenis jasa Samindo Resources mencatatkan kenaikan terhadap pendapatannya, dengan yang terbesar berasal dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara sebesar US$45,39 juta.

Baca:
Ini Dia Raja Tambang Batu Bara di RI, Ada yang Berharta Rp 370 Triliun

Seiring kenaikan tersebut, biaya pokok pendapatan pun ikut naik 30,86% yoy menjadi US$67,09 juta.

Samindo Resources juga mencatatkan sejumlah tekanan beban, seperti beban umum dan administrasi naik menjadi US$6,86 juta dari setahun sebelumnya US$3,47 juta, biaya keuangan membengkak menjadi US$1,53 juta, dari sebelumnya US$21.308. Perusahaan juga mencatatkan kerugian selisih kurs secara neto sebesar US$3,19 juta, berbalik dari setahun sebelumnya keuntungan sebesar US$1,8 juta.

Beban pajak penghasilan pun naik menjadi US$8,22 juta pada paruh pertama tahun ini, dari setahun sebelumnya US9,63 juta. Lantas, laba periode berjalan tercatat ambles 32,64% yoy menjadi US$5,58 juta.

Jumlah aset MYOH pun tercatat turun menjadi US$219,81 juta pada Juni 2024, dari akhir Desember 2023 sebesear US$236,71 juta.

Pada tanggal 30 November 2023, Samindo Resources menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Damai atas 74% kepemilikan saham emiten penyewa kendaraan PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) dengan harga pembelian sebesar Rp307.325.700.000 (atau setara dengan US$19,84 juta). Transaksi ini telah menggerus kas perusahaan sebesar US$19,72 juta.

Pendapatan TRJA yang termasuk di laporan laba rugi konsolidasian interim Grup sejak 30 November 2023 sebesar US$3,3 juta. TRJA juga memberikan kontribusi rugi kepada Grup sebesar US$19.826 selama periode yang sama.

Kerugian penurunan nilai TRJA yang dibebankan pada laba rugi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2024 sebesar US$548.637. Hal ini berkaitan dengan segmen sewa kendaraan.

Mengacu pada RTI Business per 31 Juli 2024, saham perusahaan yang sebelumnya bergerak di bidang teknologi ini dipegang oleh ST International Corporation atau dulu Samtan Co Ltd, asal Korsel sebesar 59,03%, sementara taipan Low Tuck Kwong (pemilik PT Bayan Resources Tbk.) sebesar 14,18%, dan publik 16,71%.


(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Fundamental Kuat, BMRI Siap Melesat di Era Baru Indonesia

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Laba Bersih Emiten Gas (SBMA) Naik 5,53% di 2023