cumi123

ggslot88 - Ikut Jejak Trio Negara Eropa, Slovenia Segera Akui Negara Palestina

2024-10-08 06:16:32

ggslot88,kata-kata berlari mengejar mimpi,ggslot88Jakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Sloveniaselangkah lagi bakal mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Slovenia Robert Golob di muka publik.

"Hari ini pemerintah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat," ujar Golob, dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pengakuan tersebut masih memerlukan persetujuan dari parlemen negara anggota Uni Eropa. Mereka disebut bakal melakukan pemungutan suara soal hal itu pada Selasa (4/6) mendatang.

"Sidang dijadwalkan pada Selasa mulai pukul 16:00," ungkap ketua parlemen Urska Klakocar Zupancic.

Melihat hal demikian, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz sewot dan berharap agar parlemen menolak usulan tersebut.

"Keputusan pemerintah Slovenia untuk merekomendasikan parlemen Slovenia untuk mengakui negara Palestina memberi penghargaan kepada Hamas... Saya harap parlemen Slovenia menolak rekomendasi ini," ujar Katz.



Kendati demikian, pemerintah Slovenia telah mengibarkan bendera Palestina di samping bendera nasional dan bendera Uni Eropa.

"Ini adalah pesan perdamaian," ungkap Golob.

Slovenia akan menjadi salah satu di antara negara-negara Eropa lainnya yang mengakui kedaulatan Palestina.

Pengumuman tentang pengakuan Palestina itu terjadi usai beberapa negara Eropa seperti Irlandia, Spanyol, dan Norwegia melakukan hal serupa.

Lihat Juga :
Isi Lengkap Surat Dukungan Ayatollah untuk Mahasiswa AS Pro-Palestina

Hingga kini, sejumlah negara dari 27 anggota Uni Eropa seperti Swedia, Siprus, Hungaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Romania, dan Bulgaria telah mengakui Palestina.

Malta sebagai negara anggota Uni Eropa juga disebut bakal mengakui kedaulatan Palestina. Tetapi, belum ada kabar lebih lanjut terkait hal itu.

Agresi Israel yang kini menelan korban jiwa lebih dari 36.000 warga Palestina masih gencar melancarkan berbagai serangan. Kecaman dari komunitas internasional pun kerap diabaikan Negeri Zionis dengan dalih mempertahankan diri.

Lihat Juga :
Intel Israel Shin Bet Ogah Bantu 'Bungkam' Pedemo Anti-Netanyahu
(val/dna)