cumi123

wajik 777 - Kominfo Gandeng BSSN

2024-10-09 06:22:52

wajik 777,hasil liga skotlandia,wajik 777Jakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Badan Siden dan Sandi Negara (BSSN), kepolisian, dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk menyelidiki dugaan kebocoran data wajib pajak yang baru-baru ini terjadi.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendukung penuh dan telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian Republik Indonesia, dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, untuk melakukan investigasi dan mitigasi atas dugaan kebocoran data pribadi," ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Prabu Revolusi dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/9).

Prabu kemudian meminta masyarakat melapor jika menemukan dugaan kebocoran data wajib pajak, melalui kanal pengaduan DJP yaitu Kring Pajak 1500200, posel ke [email protected], situs www.pengaduan.pajak.go.id, atau situs www.wise.kemenkeu.go.id .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Budi Arie Sikat Habis Judol, PPATK Catat Deposit Turun Rp30 T

Lebih lanjut, Prabu mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga keamanan data dengan mengubah kata sandi secara berkala dan menghindari tautan maupun file mencurigakan agar terhindar dari pencurian data.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak telah memastikan 6 juta data NPWP termasuk milik Jokowi, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mereka kelola tidak ada yang bocor.

Klaim tersebut disampaikan usai menyelesaikan penelitian atas dugaan kebocoran tersebut.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti mengatakan dari hasil penelitian itu, pihaknya menyampaikan bahwa data log acces di Direktorat Jenderal Pajak dalam 6 tahun terakhir tidak mengalami kebocoran data secara langsung dari sistem informasi di instansinya.

"Struktur data yang tersebar bukan merupakan struktur data yang terkait dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. Kalaupun ada kebocoran bukan berasal dari sistem DJP," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/9).

Sebanyak 6 juta data NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Forums. Dari jutaan data yang bocor tersebut ada milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang juga Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Dugaan kebocoran data ini disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X pada Rabu (18/9).

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," ujar Teguh dalam unggahannya.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambahnya.

Lihat Juga :
Kebocoran Data Masih Marak, Pakar Desak Pembentukan Lembaga PDP
(vws/vws)