Hanoi dinobatkan sebagai kota paling tercemar pada Senin (3/4).

Predikat itu didapat berdasarkan data monitoring dari perusahaan asal Swiss, iQair.

Indeks kualitas udara Hanoi pada Senin kemarin mencapai 191, jauh di atas Accra di Ghana dan Teheran di Iran.

Asap tebal di Hanoi mengganggu jarak pandang warga di jalanan.

Asap itu muncul imbaa dari kelembapan cuaca ditambah polusi di ibu kota Vietnam tersebut.

Bahkan fenonema cuaca buruk itu dianggap jadi pemicu tewasnya 18 ribu orang di wilayah utara Vietnam.

Kualitas udara yang semakin buruk pun membuat pemerintah mengeluarkan imbauan agar warga membatasi aktivitas di luar ruangan.