cumi123

aoncash mobile - Hasto Sambangi KPK tapi Batal Diperiksa Terkait Kasus DJKA Kemenhub

2024-10-07 05:42:50

aoncash mobile,hasil liga brazil b,aoncash mobileJakarta, CNN Indonesia--

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambangi Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub), Kamis (15/8).

Namun, Hasto batal diperiksa karena pemeriksaan seyogianya dijadwalkan pada Jumat (16/8).

"Sesuai dengan panggilan saya historinya seharusnya saya dipanggil pada hari Jumat tanggal 16 Agustus, namun tanggal 16 Agustus itu ada pidato kenegaraan dari Presiden, kemudian kami juga ada diskusi bedah buku tentang merahnya ajaran Sukarno di Museum Multatuli bersama dengan bapak Airlangga Pribadi, Bonnie Triyana dan juga Bapak Rocky Gerung, itu sudah direncanakan dua minggu yang lalu," ujar Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menyatakan akan hadir kembali pada pekan depan sesuai dengan penjadwalan ulang tim penyidik. Ia akan memberikan keterangan sesuai dengan apa yang diketahuinya.

"Saya juga tidak tahu (kaitan saya dengan kasus DJKA), tetapi berdasarkan informasi dari saudara Adi Darmo, beliau ini Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-Kyai Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. Saat itu ada rumah aspirasi yang berdasarkan informasi dari ketua tim kampanye saat itu, operasionalnya dengan gotong royong dan kemudian ada pihak yang membantu. Itu semua dicek, dipersiapkan dengan baik," tutur Hasto.



"Kemudian ternyata ada indikasi, ada dugaan bahwa yang membantu itu di kemudian hari menjadi tersangka. Nah, di dalam handphonenya ada nomor telepon saya yang dikirim oleh saudara Adi Darmo, sehingga dari hal tersebut saya dimintai keterangan dan saya akan siap datang," kata dia.

Hasto yang saat itu menjadi Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019 ini mengaku sudah tidak ingat banyak mengenai peristiwa lalu. Hanya saja, ia berujar bakal kooperatif membantu penyidik KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi di DJKA Kemenhub dengan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.

"Saya sendiri bertemu banyak orang sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin ya, enggak ingat satu per satu karena saat itu spiritnya adalah untuk memenangkan, tapi saya di dalam seluruh pengecekan saya enggak ada kaitannya dengan persoalan ini tetapi saya hadir untuk memberikan keterangan," ucap Hasto.

Hasto pertama kali dipanggil tim penyidik KPK yang menangani kasus DJKA Kemenhub pada Jumat (19/7) lalu, namun yang bersangkutan tidak hadir.

Sebelumnya, pada Kamis, 13 Juni 2024, tim penyidik KPK menahan Yofi Oktarisza selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jawa Bagian Tengah yang kemudian menjadi BTP Semarang tahun 2017-2021.

Lihat Juga :
Megawati Bakal Datangi Kapolri Jika Hasto Diciduk Polisi: Enak Saja

Yofi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan BTP Semarang.

Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara suap oleh pengusaha Dion Renato Sugiarto dkk kepada PPK di BTP Semarang yaitu Bernard Hasibuan dan Putu Sumarjaya selaku Kepala BTP Semarang.

Yofi menjadi PPK untuk 18 paket pekerjaan barang dan jasa lanjutan dari PPK sebelumnya dan 14 paket pekerjaan PBJ baru di lingkungan BTP Wilayah Jawa Bagian Tengah.

Atas perbuatannya, Yofi disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b dan/atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

(ryn/isn)