cumi123

palladium 4d - Vaksin Diklaim Kurangi Risiko Anak Terpapar Demam Berdarah Berat

2024-10-08 23:57:51

palladium 4d,angka abjad,palladium 4dJAKARTA, Jawa Pos Radar Madiun- Demam berdarah dengue (DBD) setiap tahun selalu menjadi momok bagi warga di seputaran eks-Karesidenan Madiun. Setiap tahun, selalu saja ada anak yang menjadi terenggut nyawanya akibat penyakit ini. Nah, risiko mematikan itu diklaim bisa ditekan dengan vaksinasi.

Melansir ANTARA, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan bahwa vaksinasi DBD dapat mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi DBD berat sehingga menyebabkan kematian.

Menurut Anggraini, infeksi DBD yang berat bisa menyebabkan kebocoran plasma darah atau anak mengalami syok dan kondisi itulah yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus demam berdarah.

"Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah sebelumnya, diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah," kata Anggraini.

Anggraini juga menuturkan bahwa vaksinasi dapat menurunkan tingkat rawat inap karena demam berdarah sehingga akan mengurangi beban biaya rawat yang signifikan serta kehilangan waktu kerja dan sekolah karena rawat inap.

Vaksinasi demam berdarah untuk anak dan dewasa saat ini telah mendapat rekomendasi dari IDAI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Vaksinasi dapat diberikan pada setiap orang dengan rentan umur 6 - 45 tahun, dengan anjuran dari dokter.

Anggraini mengingatkan tidak ada pengobatan yang spesifik untuk demam berdarah sehingga orang-orang sebaiknya tidak menyepelekan gejala demam berdarah. Gejala penyakit itu dapat berupa sakit kepala disertai demam tinggi dan nyeri pada otot, tulang dan sendi.

Terkait vaksin, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, walaupun belum menjadi program utama, namun vaksin DBD sudah menjadi imunisasi pilihan yang direkomendasikan.

Kementerian Kesehatan menargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan 0 kasus kematian pada tahun 2030. Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, Kementerian Kesehatan juga memanfaatkan teknologi Wolbachia, yakni bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk. (antara/naz)