cumi123

wt slot - Apa itu Dataran Tinggi Golan?

2024-10-08 01:35:57

wt slot,deposit pulsa tanpa potongan slot,wt slotJakarta, CNN Indonesia--

Serangan roket menghantam sebuah lapangan bola di Kota Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan wilayah kependudukan Israel, pada Sabtu (27/7). Serangan itu menewaskan setidaknya 12 orang, termasuk anak-anak.

Israel menuding serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok milisi di Lebanon, Hizbullah. Hizbullah menampik tuduhan itu, menegaskan bahwa pihaknya tak tahu-menahu terkait serangan di desa Druce tersebut.

Lihat Juga :
Erdogan Isyaratkan Kirim Pasukan Turki ke Israel, Tel Aviv Ancam Balik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suriah sempat berusaha merebut kembali Dataran Tinggi Golan pada 1973 namun gagal. Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menjaga zona demiliterisasi di sana sejak saat itu.

Selama bertahun-tahun, Israel membangun pemukiman ilegal di Dataran Tinggi Golan dan mendeklarasikan wilayah itu sebagai milik mereka pada 1981. Berdasarkan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, wilayah itu pun dianggap sebagai wilayah pendudukan.

Sekitar 20.000 pemukim Israel saat ini tinggal di Dataran Tinggi Golan, bersama sekitar 20.000 warga Druze Suriah.

Dilansir dari CNN, Dataran Tinggi Golan kerap menjadi titik nyala ketegangan, terutama pada 2019 kala eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Washington bakal mengakui wilayah tersebut sebagai kedaulatan Israel.

Lihat Juga :
Kenapa Pope Disebut Paus di Indonesia?

Israel memandang Dataran Tinggi Golan sebagai kunci bagi kepentingan keamanan nasionalnya. Negeri Zionis menilai wilayah tersebut mampu menjadi penangkal ancaman dari Suriah dan kelompok proksi Iran di sana.

Tentang orang-orang Arab Druze

Druze merupakan suku Arab yang beranggotakan sekitar satu juta orang, sebagian besar tinggal di Suriah, Lebanon, dan Israel.

Suku ini berasal dari Mesir pada abad ke-11 dan menganut agama Islam yang tidak mengizinkan anggotanya pidah agama maupun menikah dengan yang tak seagama.

Lebih dari 20.000 orang Druze menetap di Dataran Tinggi Golan. Kebanyakan dari mereka merupakan berkewarganegaraan Suriah dan menolak kewarganegaraan Israel kala Negeri Zionis mencaplok area tersebut pada 1967.

Lihat Juga :
Kim Jong Un Mau Jual Hak Kelola Hotel di Korut buat Judi Kasino

Mereka yang menolak diberikan kartu penduduk Israel namun tidak dianggap sebagai warga negara Israel.

Menurut dewan regional Majdal Shams, tak ada orang Druze yang tewas akibat serangan roket pada Sabtu.

(blq/bac)