cumi123

livescore liga prancis - Nelayan Natuna Resah atas Kapal Ikan Asing, Harap Prabowo Turun Tangan

2024-10-07 23:27:51

livescore liga prancis,grafik sdy paito warna,livescore liga prancisTanjungpinang, CNN Indonesia--

Para nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, mengeluhkan masih maraknya kapal ikan asing (KIA) menangkap ikan di area penangkapan ikan nelayan tradisional di perairan wilayah perbatasan RI tersebut.

Salah satunya, berdasarkan pengakuan beberapa nelayan Natuna, keberadaan kapal ikan asing itu mereka dapati sejak Selasa (13/8) hingga sekarang. Mereka pun berharap Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa turun tangan agar wilayah tangkap ikan tak 'dijajah' kapal ikan asing.

"Salam hormat Bapak Prabowo, mohon izin kami nelayan Natuna mau melaporkanillegal fishingdi laut Natuna Utara makin ramai. Udah nggak bisa lagi. Kami nelayan natuna tidak tau lagi mau mengadu kemana, sudah capek kami ngadu," kata Dedi, salah satu nelayan Natuna dalam rekaman video di atas kapal di lautan yang juga diterima CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Dedi mengaku laut Natuna sudah dikuasai kapal ikan asing seperti China dan Vietnam yang mengganggu area tangkap nelayan lokal.

Selain itu, dia menuding kapal-kapal ikan asing itu menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan. Selain itu, keberadaan KIA merusak rumpun atau rumah buatan untuk ikan berkumpul di titik tertentu yang dibuat nelayan tradisional.

Serupa, nelayan lain yang bernama Amerudin mengaku mereka merasa sudah seperti tak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah keberadaan kapal ikan asing, dan dari luar daerah Natuna. Bahkan, katanya, ada saja dari rekannya sesama nelayan Natuna yang geram dengan keberadaan kapal-kapal asing tersebut sehingga ingin saja mau membakarnya.

"Nelayan Natuna sudah mau bakar, kapal - kapal pukat cumi dari luar daerah bang, tapi saya masih cegah untuk sabar dulu, tapi apabila ditarik kapalnya di pesisir pantai saya setuju, Kata Amerudin Nelayan Natuna dihubungi CNNIndonesia.com,Jum'at.

Baik Dedi, maupun Amerudin, berharap ada solusi dari Pemerintah Indonesia terutama aparat keamanan laut bisa mengawasi maupun patroli di laut Natuna dan tangkap kapal ikan asing maupun luar daerah yang menangkap ikan di laut Natuna menggunakan alat tidak ramah lingkungan.

Lihat Juga :
PIDATO KENEGARAAN 2024Jokowi 4 Kali Minta Maaf: Ini yang Terbaik yang Bisa Kami Upayakan

Terpisah, Humas Bakamla Ahli Muda Kapten Bakamla Yohanes Antara, saat di konfirmasi mengaku belum menerima informasi keberadaan KIA Vietnam yang berkeliaran menangkap ikan di area tangkapan nelayan tradisional. Dia menyebut, apabila sudah mendapat informasi yang jelas dan valid maka akan ditindak untuk mengamankan kapal ikan asing itu.

"Kalau petugas sudah dapat informasi yang pasti titik koordinatnya, kita akan tindak menggunakan KN. Tanjung Datu -301, posisinya di Natuna, ujarnya, Jumat ini.

(arp/kid)