MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sebanyak 4.615 alat peraga kampanye alias APK berhasil dikumpulkan selama masa kampanye berlangsung di Kabupaten Madiun.

Jumlah APK yang diberedel dari wilayah Madiun dipastikan terus bertambah.

Pasalnya, petugas gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Gakkumdu, Satpol PP, DLH dan Dishub Kabupaten Madiun intens melakukan penertiban saat masa tenang yang dimulai kemarin (11/2).

‘’Tadi (kemarin, red) kami menyisir sejumlah titik untuk menertibkan APK,’’ ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Kabupaten Madiun Hendy Wicaksono.

Petugas gabungan yang terlibat dalam operasi penertiban ini dibagi dalam sejumlah tim.

Tim pertama yang dikomandoi KPU melakukan penyisiran mulai Desa Mlilir (Dolopo) hingga Kaibon (Geger) pada dini hari.

Sedangkan Bawaslu komando tim kedua melanjutkan penyisiran di wilayah Nglames (Madiun), hingga exit Tol Dumpil pagi harinya. ‘’Diawali dengan rakor malam hari sebelumnya,’’ imbuhnya.

Menurut Hendy, sebelumnya tim sukses dan pengurus parpol sudah disosialisasi mengenai masa tenang tersebut.

Baca Juga: Tepis Isu Tidak Benar, KPU Pastikan Publik Bisa Pantau Hasil Penghitungan Suara Melalui Laman Ini

Sehingga mereka melakukan pelepasan APK secara mandiri.

Berikutnya, diikuti dengan Panwascam dan panwaslu kelurahan/desa (PKD) yang juga melakukan penertiban di masing-masing desa dan kecamatan.

‘’Sehingga, penyisiran KPU dan Bawaslu kemarin sekadar dilakukan di wilayah Madiun selatan. Karena wilayah utara seperti Mejayan dan lainnya sudah ditertibkan,’’ bebernya.

Meski begitu, patroli bakal tetap dilakukan. Hingga H-1 coblosan wilayah Kabupaten Madiun wajib steril dari APK.

Dia juga mengingatkan saat masa tenang tidak diperbolehkan ada penyampaian visi misi atau citra diri peserta pemilu.