Sejumlah media asing menyoroti perombakan Kabinet Indonesia Majuoleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (19/8).

Media-media tersebut menggarisbawahi penunjukan tokoh-tokoh yang kebanyakan merupakan pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Lihat Juga : Drone Hizbullah Masuk Rumah PM Netanyahu, Israel Kelabakan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Sun menekankan penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan bahwa orang-orang Prabowo telah masuk dalam pemerintahan sebelum sang Presiden terpilih dilantik.

Lihat Juga : Kronologi Dokter Magang Diperkosa-Dibunuh secara Sadis di India

Hal itu juga terlihat dalam penunjukan Dadan Hindayana, dosen di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus anggota tim sukses Prabowo, sebagai Kepala Badan Gizi Nasional serta Hasan Nasbi selaku juru bicara Prabowo sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

The Sun pun mengutip Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyebut masuknya tokoh-tokoh tersebut guna "mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan baik, lancar, dan efektif."

Media Malaysia lainnya, The Straits Times, juga menyoroti "pergeseran kekuasaan yang signifikan" dalam reshuffle kabinet Jokowi kali ini.

The Straits Times menyebut perombakan menteri saat ini dilakukan seiring dengan para elite politik Indonesia yang sedang "mengonsolidasikan posisi mereka menjelang pemerintahan baru" pada 20 Oktober mendatang.

"Bapak Supratman Andi Agtas, seorang politikus dari partai Gerindra yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto, menggantikan Bapak Yasonna Laoly dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berkuasa sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bapak Angga Raka Prabowo, seorang anggota Gerindra, diangkat menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi, bersama Wamenkominfo saat ini Nezar Patria," tulisThe Straits Times.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Media Jepang, Nikkei Asia, juga ikut menyoroti masuknya orang-orang Prabowo ke dalam kabinet Jokowi.

Nikkei Asia menulis langkah Jokowi memasukkan para pendukung Prabowo ke dalam pemerintahan seperti ini sebetulnya sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

Media itu menyoroti penunjukan keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan pada Juli lalu adalah salah satu bukti upaya memuluskan transisi telah dilakukan.

"Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo melantik sejumlah menteri baru pada hari Senin dalam perombakan kabinet dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir, dengan tokoh-tokoh yang dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto menduduki jabatan-jabatan kunci," tulisNikkei Asia.

Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Selain jajaran menteri dan wakilnya, Jokowi juga mengangkat sejumlah kepala lembaga baru, termasuk lembaga yang baru dibentuk yaitu Badan Gizi Nasional.

Mereka yakni, Menkumham Supratman Andi Agtas mengganti Yasonna Laoly dari PDIP. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia. Keduanya dari tim pemenangan Prabowo.

Kemudian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif. Bahlil merupakan pendukung Prabowo serta pendukung vokal Jokowi.

Lalu ada Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, orang dekat Prabowo yang merupakan anggota Gerindra. Kepala BPOM Taruna Ikrar menggantikan Rizka Andalusia. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebagai lembaga baru yang dibentuk Presiden.

Terakhir, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dia sebelumnya masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran.