Jakarta, CNBC Indonesia- Sempat menguat di akhir September, nilai tukar Rupiah kembali mengalmi tekanan di perdagangan awal Oktober 2024. Pada Jum'at (04/10) Rupiah terus merosot hingga ke level Rp15.400 per Dolar AS.

Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal menilai pelemahan Rupiah didorong oleh sentimen risiko geopolitik Timur Tengah hingga perkembangan data ekonomi AS yang dikhawatirkan mempengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.

Di sisi lain, perlambatan aktivitas ekonomi global telah memberi dampak ke sektor manufaktur dunia termasuk di Indonesia dengan kontraksi PMI Manufaktur dalam 3 bulan terakhir.

Namun demikian beragam kombinasi sentimen global ini diharapkan mampu mendorong bank sentral termasuk The Fed untuk memberikan stimulus pertumbuhan lewat penurunan suku bunga.

Lalu seperti apa dampak berbagai sentimen ini berimbas ke Rupiah? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 04/10/2024)