tafsir mimpi 2d abjad (a-z) togel - Jasad Korban Dugaan Pembunuhan Diotopsi
2024-10-08 13:59:40
tafsir mimpi 2d abjad (a-z) togel,keluarnya,tafsir mimpi 2d abjad (a-z) togelNGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Satreskrim Polres Ngawi sengaja mengundang dokter RS Bhayangkara, Surabaya, dalam pembongkaran makam Ahmad Romdhon, 47, kemarin (20/2). Tim dari bidang pelayanan kesehatan dan kedokteran kepolisian itu melakukan otopsi jasad langsung di area tempat pemakaman umum (TPU).
Warga Desa Sirigan, Paron, yang ditemukan meninggal Sabtu (18/2) pagi itu diduga menjadi korban pembunuhan. ‘’Penggalian makam dan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian,’’ kata Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono.
Polisi mulai melakukan ekshumasi (penggalian mayat yang telah dikubur) dengan disaksikan perangkat desa setempat sekitar pukul 10.00. Dengan dipimpin Agung, proses penggalian kubur hingga pengangkatan jasad butuh empat jam. Setelahnya, jasad dipindahkan ke dalam dua buah tenda yang tertutup di sebelah makam.
Agung mengatakan, tubuh korban yang telah dikubur tiga hari mengalami pembusukan. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak menjadi kendala proses pembedahan. Dokter mudah saja memeriksa seluruh organ tubuhnya guna mengetahui jumlah luka. Juga penyebab fatal kematiannya. ‘’Hasil otopsi menunggu laporan resmi RS Bhayangkara,’’ ujarnya.
Dia mengungkapkan, penyidik sejauh ini telah memintai keterangan lima saksi. Tiga di antaranya orang terdekat korban. Yakni, Anis Puji Lestari, 35, istri; Suroto, kakak kandung; dan anaknya berinisial Fai, 14. Dua lainnya tetangga korban. ‘’Istri korban masih dalam pemeriksaan di mapolres,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, warga Desa Sirigan dibuat heboh dengan kematian Ahmad Romdhon, Sabtu pagi. Sang istri menemukannya tidak bernyawa di kamar tidur sekitar pukul 04.30. Terdapat luka pada kepala dan bercak darah berceceran di bantal, sprei, kasur, dan pakaian yang dikenakan.
Janggalnya, pihak keluarga menyebut luka tersebut akibat terjatuh. Selain itu meminta korban segera dikubur dan melarang kepala desa melapor polisi. Sikap tersebut malah membuat warga curiga dan memutuskan mengadu ke pihak berwajib. (sae/cor)
Warga Desa Sirigan, Paron, yang ditemukan meninggal Sabtu (18/2) pagi itu diduga menjadi korban pembunuhan. ‘’Penggalian makam dan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian,’’ kata Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono.
Polisi mulai melakukan ekshumasi (penggalian mayat yang telah dikubur) dengan disaksikan perangkat desa setempat sekitar pukul 10.00. Dengan dipimpin Agung, proses penggalian kubur hingga pengangkatan jasad butuh empat jam. Setelahnya, jasad dipindahkan ke dalam dua buah tenda yang tertutup di sebelah makam.
Agung mengatakan, tubuh korban yang telah dikubur tiga hari mengalami pembusukan. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak menjadi kendala proses pembedahan. Dokter mudah saja memeriksa seluruh organ tubuhnya guna mengetahui jumlah luka. Juga penyebab fatal kematiannya. ‘’Hasil otopsi menunggu laporan resmi RS Bhayangkara,’’ ujarnya.
Dia mengungkapkan, penyidik sejauh ini telah memintai keterangan lima saksi. Tiga di antaranya orang terdekat korban. Yakni, Anis Puji Lestari, 35, istri; Suroto, kakak kandung; dan anaknya berinisial Fai, 14. Dua lainnya tetangga korban. ‘’Istri korban masih dalam pemeriksaan di mapolres,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, warga Desa Sirigan dibuat heboh dengan kematian Ahmad Romdhon, Sabtu pagi. Sang istri menemukannya tidak bernyawa di kamar tidur sekitar pukul 04.30. Terdapat luka pada kepala dan bercak darah berceceran di bantal, sprei, kasur, dan pakaian yang dikenakan.
Janggalnya, pihak keluarga menyebut luka tersebut akibat terjatuh. Selain itu meminta korban segera dikubur dan melarang kepala desa melapor polisi. Sikap tersebut malah membuat warga curiga dan memutuskan mengadu ke pihak berwajib. (sae/cor)
