Presiden RusiaVladimir Putin akan bertemu dengan Presiden ChinaXi Jinping di tengah konflik global yang kian panas.

Xi akan menyambut Putin di Beijing pada Kamis (16/5). Putin dijadwalkan berada di China selama dua hari. Ini merupakan pertemuan mereka dalam kurun kurang dari satu tahun.

Lihat Juga : Terancam, Israel Diam-diam Minta Palestina Urus Penyeberangan Rafah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan Gaza diprediksi akan menjadi salah satu topik yang dibahas Putin dan Xi. Selama ini, China dan Rusia menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina.

Pertemuan Xi dan Putin juga berlangsung di tengah ancaman Barat terhadap China yang dianggap terus memasok barang tertentu ke Rusia.

Mereka mengklaim ekspor barang-barang China memungkinkan Rusia membangun industri pertahanan, yang pada akhirnya berpotensi digunakan untuk menyerang Ukraina.

Lihat Juga : Daftar 9 Negara yang Tolak Palestina Jadi Anggota PBB

Perang Rusia-Ukraina terjadi sejak Februari 2022 dan belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

Negeri Beruang Merah berulang kali mewanti-wanti Barat untuk tak ikut campur. Barat sementara itu, kerap mengambil tindak tegas ke pihak yang dianggap membantu Rusia.

AS bahkan telah menjatuhkan sanksi ke entitas di China karena dugaan keterlibatan mereka terhadap Rusia pada awal Mei. Sanksi ini turut membayangi dan menjadi tekanan tersendiri bagi Negeri Tirai Bambu.

Lihat Juga : Apakah Musik Dilarang di Saudi dan Negara Arab Lain?

"Tekanannya bisa dibilang lebih besar dibandingkan dua tahun terakhir," kata profesor hubungan internasional di Nanyang Technological University Singapura, Li Mingjiang.