cumi123

dinar toto - Kabar Ini Bikin Saham Emiten Indomaret Salim (DNET) ARA 3 Hari

2024-10-07 22:08:09

dinar toto,apa arti mimpi melihat orang kecelakaan,dinar toto

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten ritel dan investasi Grup Salim yang juga menjadi pemilik waralaba minimarket Indomaret yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) terpantau kembali terbang dan sudah menyentuh auto reject atas(ARA) pada perdagangan sesi I Kamis (5/9/2024).

Per pukul 09:57 WIB, saham DNET kembali terbang 19,68% ke posisi harga Rp 8.925/unit. Saham DNET pun kembali menyentuh ARA sejak awal sesi I hari ini.

Saham DNET pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 25 kali dengan volume sebesar 14.400 lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 127,06 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 126,59 triliun.

Baca:
Harga Melejit, BEI Awasi Ketat Perdagangan 4 Saham Ini

Hingga pukul 09:57 WIB, di order bid atau beli, terdapat 4.847 lot antrean atau sekitar Rp 4,3 miliar di harga Rp 8.925/unit atau batas atasnya pada sesi I hari ini, di mana pada harga ini juga menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini.

Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrean yang tertera kembali, menandakan bahwa saham DNET sudah menyentuh ARA.

Diketahui, saham DNET sudah terbang hingga menyentuh ARA selama tiga hari beruntun sejak perdagangan Selasa lalu. Belum diketahui secara pasti penyebab saham DNET mencetak ARA selama tiga hari beruntun.

Namun, ada rumor bahwa Grup Salim tertarik mengambil bagian dalam entitas bisnis hasil merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Menurut kabar yang beredar, Grup Salim akan masuk melalui PT Mega Akses Persada yang merupakan anak usaha DNET.

Minat Salim itu sebenarnya tidak begitu mengejutkan, mengingat Salim memiliki 26% saham di penyedia telekomunikasi Filipina, PLDT, melalui First Pasific.

Perusahaan tersebut juga telah aktif di pasar M&A dengan mengakuisisi saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan Rex Minerals (RXM AU) dalam dua belas bulan terakhir.

Dari kinerja keuangannya pada semester I-2024, DNET membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 444,89 miliar. Angka laba bersih itu turun dari periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah Rp 459,46 miliar.

Baca:
Saham DNET Terbang, Gegara Ada Isu Masuk ke EXCL-FREN?

Dengan terbangnya saham DNET selama tiga hari beruntun, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mulai memberikan 'tato' kepada saham DNET yakni Unusual Market Activity(UMA).

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," sebut BEI dalam penetapan saham status UMA terhadap saham DNET, Rabu (4/9/2024).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DNET tersebut, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate actionPerusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Saham DNET Terbang, Gegara Ada Isu Masuk ke EXCL-FREN?