PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun - Kasus pembunuhan kopi sianida di Pacitan memasuki babak baru.

Rencanannya, Polres Pacitan akan segera menggelar rekonstruksi pembunuhan Muhamad Rizqhi Saputra (MRS) itu.

‘’Dalam waktu dekat, kemungkinan pekan depan,’’ kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho, Jumat (23/2).

Rekonstruksi akan dilaksanakan di rumah korban di Dusun Mekarsari, Desa/Kecamatan Sudimoro, yang juga tempat kejadian perkara (TKP).

Tujuannya, untuk mendapakan gambaran kejadian dengan jalan memeragakan kembali. Pun, untuk menguji persesuaian keterangan tersangka Ayu Findi Antika (AFA).

Hasil penyelidikan secara ilmiah, remaja 14 tahun itu meregang nyawa karena keracunan.

Polisi memastikan penyebab kematian siswa madrasah tsanawiyah (MTs) itu karena paparan sianida. Fakta itu hasil memadukan alat bukti serta keterangan tersangka.

Baca Juga: Mengenang Mendiang MRS, Cita-Cita Jadi TNI Sirna karena Kopi Sianida Tetangga

Perempuan 26 tahun yang juga tetangga korban itu diduga sengaja menebarkan racun ke dalam kopi yang diseduh ayah korban.

‘’Keterangan dari tersangka juga masih terus kami gali,’’ ujarnya sembari mempersilakan para awak media meliput jalannya rekonstruksi.

Saat membongkar isi smartphoneperempuan 26 tahun itu, polisi menemukan catatan transaksi pembelian racun mematikan itu secara daring (dalam jaringan).

‘’Tersangka membeli racun dari jual-beli online,’’ sebutnya.

Peristiwa rajapati itu terjadi Jumat (6/1) Januari lalu. Kala itu, polisi menerima laporan dari ibu korban terkait meninggalnya MRS usai minum kopi saat hendak berangkat ke sekolah.

Korban yang kolaps sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong. (hyo/sat)