kaos togel 2d - Wabah Diare Sumberejo Akibat Air Terkontaminasi Rotavirus
2024-10-09 01:50:56
kaos togel 2d,vanuatu vs micronesia,kaos togel 2dPACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Sumber penularan kasus diare di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro beberapa waktu lalu terungkap. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan menyatakan bahwa sejumlah sumber air milik warga di desa tersebut tercemar bakteri e-coli dan rotavirus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan Nur Farida mengatakan, kontaminasi rotavirus itu tertera dalam laporan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.
Keberadaan rotavirus pada sumber air yang dikonsumsi warga ini kemudian menyebabkan peradangan di saluran pencernaan. ‘’Mayoritas memang karena bakteri e-coli, tapi keberadaan rotavirus juga mempengaruhi kondisi paparan penyakit,’’ katanya kemarin (28/1).
Tercemarnya sumber air warga itu sesuai dengan dugaan awal tim BBTKLPP saat mendatangai Desa Sumberejo beberapa pekan lalu. Saat melakukan penyelidikan epidemiologi ketika itu petugas beranggapan bahwa penyebaran kasus diare di desa yang berbatasan dengan Trenggalek tersebut sangat masif dan ada indikasi penularan. ‘’Tapi, saat ini sudah dinyatakan bersih. Namun, tetap kami waspadai dan pantau. Karena (penyakit) diare ini merupakan masalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS),’’ terang Farida.
Pihaknya sudah meminta petugas dari Puskesmas Sukorejo dan sejumlah kader kesehatan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dan pemantauan kondisi lingkungan setempat. Farida tidak ingin kasus diare nantinya kembali merebak karena tidak adanya mitigasi. ‘’Penyakit yang bersumber dari lingkungan itu banyak. Apalagi, saat ini juga masuk musim hujan,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Farida memastikan Desa Sumberejo sekarang nihil kasus diare. Pihaknya juga sudah mencabut status darurat diare di desa tersebut setelah tidak adanya kasus baru sejak 14 Januari lalu. ‘’Pencabutan status itu dilakukan setelah dua kali masa inkubasi diare tak lagi ditemukan kasus baru,’’ jelasnya. (gen/her)
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan Nur Farida mengatakan, kontaminasi rotavirus itu tertera dalam laporan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.
Keberadaan rotavirus pada sumber air yang dikonsumsi warga ini kemudian menyebabkan peradangan di saluran pencernaan. ‘’Mayoritas memang karena bakteri e-coli, tapi keberadaan rotavirus juga mempengaruhi kondisi paparan penyakit,’’ katanya kemarin (28/1).
Tercemarnya sumber air warga itu sesuai dengan dugaan awal tim BBTKLPP saat mendatangai Desa Sumberejo beberapa pekan lalu. Saat melakukan penyelidikan epidemiologi ketika itu petugas beranggapan bahwa penyebaran kasus diare di desa yang berbatasan dengan Trenggalek tersebut sangat masif dan ada indikasi penularan. ‘’Tapi, saat ini sudah dinyatakan bersih. Namun, tetap kami waspadai dan pantau. Karena (penyakit) diare ini merupakan masalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS),’’ terang Farida.
Pihaknya sudah meminta petugas dari Puskesmas Sukorejo dan sejumlah kader kesehatan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dan pemantauan kondisi lingkungan setempat. Farida tidak ingin kasus diare nantinya kembali merebak karena tidak adanya mitigasi. ‘’Penyakit yang bersumber dari lingkungan itu banyak. Apalagi, saat ini juga masuk musim hujan,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Farida memastikan Desa Sumberejo sekarang nihil kasus diare. Pihaknya juga sudah mencabut status darurat diare di desa tersebut setelah tidak adanya kasus baru sejak 14 Januari lalu. ‘’Pencabutan status itu dilakukan setelah dua kali masa inkubasi diare tak lagi ditemukan kasus baru,’’ jelasnya. (gen/her)
