MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun - Memasuki musim kemarau tahun ini, beberapa wilayah di Kabupaten Madiun berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun telah memetakan wilayah rawan karhutla.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Madiun Kukuh Yoso Kuncoro menjelaskan, dari 15 kecamatan terdapat tiga kecamatan yang terpantau cukup tinggi tingkat kerawanan karhutla.

Yakni area hutan Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare, Dagangan dan hutan wilayah Kecamatan Dolopo.

"Namun yang memiliki potensi besar itu di wilayah Kare dan Gemarang," ungkapnya, Jumat (9/8).

Baca Juga: Kemiskinan di Pacitan Disorot DPRD, Warga Punya Pekerjaan tapi Pendapatannya Rendah

Menurut Kukuh, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kebakaran hutan maupun lahan.

Seperti faktor cuaca yang saat ini memasuki kemarau panjang dan kering.

"Juga ada faktor manusia seperti aktivitas pembakaran sampah hingga pembakaran lahan pertanian yang apinya merambat ke hutan karena kering dan angin cukup besar," katanya.

"Namun hingga kini di wilayah Kabupaten Madiun belum ada laporan kejadian kebakaran hutan. Hanya kejadian kecil seperti kebakaran lahan persawahan atau bambrongan," lanjut Kukuh.

Guna mengantisipasi kejadian karhutla di wilayah Bumi Kampung Pesilat, pihak BPBD telah menyiagakan para personelnya.

Baca Juga: Nizhamul Gantikan Hergunadi sebagai Pj Bupati Magetan, Pj Gubernur Jatim Ingatkan tentang Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Terutama yang tinggal di wilayah tepian hutan untuk mengupdate informasi kejadian di lapangan.

Pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan instansi lain seperti pemerintah daerah dan TNI maupun Polri.