Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan WSJ Clinic pernah dilaporkan ke polisi terkait tindakan sedot lemak pada tahun lalu.

Arya mengatakan saat itu pelapor menderita luka bakar di lengan setelah operasi sedot lemak. Kasus itu kemudian tidak dilanjutkan karena pelapor dan pihak klinik berdamai.

Lihat Juga : Klinik Kecantikan di Depok Tutup Usai Selebgram Tewas saat Sedot Lemak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang ini berbeda karena korbannya meninggal dunia. Saya pastikan bahwa ini bukan delik aduan, sekalipun misalkan korban berdamai dengan pihak klinik, polisi tetap bisa melakukan upaya penyelidikan dan oenyidikan apabila ditemukan alat bukti yang cukup," katanya.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi di antaranya dokter klinik, pemilik klinik, serta pihak rumah sakit tempat korban sempat dibawa.

Polisi masih mengumpulkan alat bukti untuk menaikkan kasus itu ke penyidikan.

"Kita berusaha kumpulkan alat bukti dari kejadian yang sudah viral di medsos, ada korban meninggal dunia, ada penyampaikan di sana sedot lemak, terus ada penyampaikan dari pihak rumah sakit kalau sudah meninggal ketika sampai, kita akan mendalami itu, sehingga nanti keterangan akan kita gunakan meningkatkan ke proses penyidikan," kata Arya.

Lihat Juga : Temuan LPSK di Kasus Afif Maulana: Saksi dan Korban Alami Penyiksaan

Sebelumnya, Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal dunia setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di WSJ Clinic, Depok, Jawa Barat

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) lalu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Yang satu lengan berhasil yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7).