Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji mengungkapkan bahwa senjata yang digunakan oknum prajurit TNIAngkatan Udara (AU) digunakan menembak seorang pemulung, JNI (25) adalah senapan angin.

"Itu senapan angin," kata Bonang di Palu, Jumat (12/7).

Meski demikian, kata Bonang, pihaknya tetap akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menanggung seluruh biaya pengobatan dari korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bonang mengaku sudah menemui keluarga korban dan dihadiri oleh perwakilan Dewan Penasehat Adat, suku dan Pemda setempat di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.

Selain itu, Bonang juga memberikan santunan kepada keluarga korban untuk membantu meringankan kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh Bapak Helwan suami dari korban", ungkap Danlanud.

Bonang menegaskan bahwa anggota TNI yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin akan diproses secara hukum.

"Saat ini Polisi Militer TNI AU sedang melaksanakan proses hukum secara militer kepada pelaku," pungkasnya.

Lihat Juga : Pemulung Ditembak di Lingkungan Asrama TNI AU Palu Sulteng